tag:blogger.com,1999:blog-72199710443592480432024-03-05T07:35:32.186-08:00JALAN DAKWAH UKMI AL-IQTISHAD FE UNRAMUKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-38875253740528184732016-01-09T05:20:00.003-08:002016-01-09T05:20:57.568-08:00Tips Menghafal Al-Qur'an Dikala Sibuk<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: teal; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Maaf.. saya tidak bisa ikut dulu,, saya
sedang sibuk.. mungkin pekan depan!!</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">ndk sempat ke masjid karena
sibuk!</span></div>
<span style="color: #993300; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #993300; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">ndk sempat ke pengajian karena sibuk!</span></span></div>
<span style="color: #993300; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">
</span><span style="color: olive; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: olive; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">ndk sempat pergi tarbiyah karena sibuk!</span></span></div>
<span style="color: olive; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">
</span><span style="color: olive; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">ndk sempat baca al-Qur’an karena sibuk!</span></div>
</span><span style="color: navy; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">ndk sempat dengar ceramah karena sibuk!</span></div>
</span><span style="color: navy; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">dan ndk sempat menghafal al-Qur’an karena sibuk!</span></div>
</span><br />
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Sibuk.. Sibuk! Sibuk.. hal ini
sering kita jadikan alasan !</span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"> </span></span><b><span style="color: purple; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Kalau
ditanya tentang kesibukan,, yaaa.. semua orang juga sibuk!! jangankan orang
yang waras, orang gila juga sibuk..</span></b><span style="color: purple; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">hehe<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Qmjkw8vYy0SKNRxmWnT8s5__O4uH23btrIrQ7mh8Wv9LJCoIdTqZ9h0oQwOhepwne6mhZsJhr79oZQ-ZhkQpGBBZqS7FqE1g0lLcky3oseQjnBJRe1hNJKwwxDRbF-eLKQKcX6P4OE8/s1600/qur'an+hafalan-d.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Qmjkw8vYy0SKNRxmWnT8s5__O4uH23btrIrQ7mh8Wv9LJCoIdTqZ9h0oQwOhepwne6mhZsJhr79oZQ-ZhkQpGBBZqS7FqE1g0lLcky3oseQjnBJRe1hNJKwwxDRbF-eLKQKcX6P4OE8/s1600/qur'an+hafalan-d.jpg" width="400" /></a><span style="color: green; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Bagi yang merasa sibuk dan
masih merasa kurang hafalannya dengan al-Qur’an, maka saya ingin berbagi bacaan
dari Imam Auliya yang dipaparkannya dalam blog Wahdah Islamiyah. Berikut
tipsnya<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span id="more-719"></span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Menghafal
Al Qur’an bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan keinginan yang kuat,
keistiqamahan, kesabaran, dan disertai dengan UPAYA NYATA yakni mau memulai dan
terus berusaha tanpa kenal lelah apalagi kata “MENYERAH”, namun menghafal Al
Qur’an juga bukanlah amalan yang mustahil untuk dikerjakan OLEH SIAPA PUN,
sampai kepada kita yang memiliki seabrek kesibukan lainnya, namun perlu kami
ingatkan sekali lagi, bahwa harus SABAR dan ISTIQAMAH…!</span></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">jangan berfikiran bahwa dengan metode ini antum akan menghafal Al Qur’an dalam
waktu setahun atau dua tahun, tidak Ikhwan dan Akhwat sekalian, bahkan metode
ini membutuhkan waktu 15 hingga 30 tahun, TERLALU LAMA…? terserah penilaian
antum bagai mana, namun setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL
SAMA SEKALI, mungkin antum khawatir akan diwafatkan terlebih dahulu sebelum
menyelesaikan hafalan…? Maka kami sampaikan bahwa SETIDAKNYA KITA BISA
BERBAHAGIA KARENA MENINGGAL DALAM KONDISI MEMBAWA NIAT YANG MULIA YANG
DIBENARKAN OLEH AMALAN YANG TENGAH KITA LAKUKAN, dan juga antum jangan
berfikiran bahwa ini adalah pekerjaan yang mudah untuk dikerjakan tanpa
kesabaran, keistiqamahan, dan tindakan nyata, sebab tanpa semua itu berarti
antum hanyalah BERANGAN-ANGAN…!</span></div>
<br />
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: green; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Syarat
yang WAJIB untuk antum penuhi sebelum melaksanakan metode ini adalah:</span></b><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: green; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">1. Niat karena mengharap
Keridhaan Allah.</span></div>
<span style="color: green; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: green; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">2. Mampu membaca Al Qur’an dengan tartil (tajwid yang benar), atau
setidaknya antum terus berusaha untuk memperbaiki kualitas bacaan Al Qur’an
antum.</span></span></div>
<span style="color: green; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">
</span>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: #3366ff; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Berikut
adalah metode yang Alhamdulillah telah kami buktikan sendiri dalam kurun waktu
yang belum genap setahun ini:</span></b><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #993300; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">1. Mulailah menghafal dari
Juz 30 atau juz 29 atau juz 28, setelah itu silahkan mulai dari Juz 1 dan
seterusnya.</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: purple; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">2. Gunakan Mushaf Al Qur’an
Huffadzh, yakni Al Qur’an cetakan standard international, di mana setiap
juz-nya rata-rata terdiri dari +/- 10 lembar (20 halaman; di mana setiap
halaman maksimal terdiri dari 15 baris), usahakan istiqamah dengan satu mushaf,
tapi bukanlah alasan untuk tidak menghafal ketika suatu ketika antum lupa
membawa mushaf antum, tetaplah menghafal meski dengan mushaf yang berbeda, ini
hanya untuk lebih memudahkan antum dengan sebuah kebiasaan.</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">3. Persiapkan diri dengan
mengatur 5 waktu khusus untuk menghafal dalam sehari, dan kami sangat
menyarankan bahwa waktu tersebut adalah setiap antum selesai menunaikan shalat
fardhu.</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #993300; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">4. Setiap waktu tersebut,
hafalkanlah 1 baris, jika hal tersebut masih terlalu berat bagi antum maka
cukup hafal setengah baris saja setiap selesai shalat fadhu, dan jika setengah
baris ini masih memberatkan bagi antum, maka ‘afwan karena kami hanya mampu
menyarankan kepada antum PERBANYAKLAH ISTIGHFAR…!!! (Ikhwan dan Akhwan sekalian,
dengan menghafal 1 baris setiap selesai shalat fardhu, berarti insyaa Allah
dengan kesabaran dengan keistiqamahan, antum akan Menghafal seluruh Al Qur’an
dalam waktu 15 tahun, dan jika antum hanya sangguf menghafal setengah baris
setiap waktu yang telah ditentukan tersebut, maka insyaa Allah dengan kesabaran
dan keistiqamahan, maka antum akan menghafal seluruh Al Qur’an dalam waktu 30
tahun, sekedar mengingatkan bahwa setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA
TIDAK HAPAL SAMA SEKALI).</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: teal; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">5. Jika memungkinkan, cobalah
antum mencari sahabat atau teman yang bisa ikut menghafal bersama antum, sebab
hal tersebut akan lebih menguatkan bagi antum, boleh dari saudara, teman,
istri, atau suami, namun jika tak ada satu pun maka sendiri juga insyaa Allah
tidak mengapa, ANTUM PASTI BISA…!!!</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: maroon; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">6. Jika antum memiliki media
yang memungkinkan untuk membantu antum seperti HP, MP3/MP4 Player, atau apa
saja yang dilengkapi dengan fasilitas recorder & playback maka gunakanlah
media tersebut, rekam suara (bacaan) antum pada media tersebut agar antum bisa
mendengarnya di setiap kesempatan sebelum tiba waktu selanjutnya, kegiatan ini
sebagai media muraja’ah dengan pendengaran sekaligus melatih telinga kita untuk
terbiasa tidak mendengar hal-hal yang sia-sia seperti lagu dan musik.</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">7. Banyak-banyak berdo’a
kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar dimudahkan, diistiqamahkan untuk menghafal Al
Qur’an, juga agar diberi usia, kesehatan, dan kesempatan untuk menyelesaikan
cita-cita mulia ini.</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: green; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">8. Gunakan kesempatan Qiyam
Al Layl sebagai waktu tambahan untuk memuraja’ah hafalan-hafalan antum.</span><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: #3366ff; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">KESIMPULAN
DARI PENERAPAN METODE INI:</span></b><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3366ff; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">1. Jika antum menghafal 1
baris setiap waktunya, berarti antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur’an
dalam waktu 15 tahun, dengan kata lain “TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM
BERTAMBAH SEBANYAK 2 JUZ”.</span></div>
<span style="color: #3366ff; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3366ff; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">2. Jika antum menghafal setengah baris setiap waktunya, berarti
antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur’an dalam waktu 30 tahun, dengan
kata lain “TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM BERTAMBAH SEBANYAK 1 JUZ”.</span></span></div>
<span style="color: #3366ff; font-family: "Helvetica","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">
</span>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">KELAMAAN IKHWAN DAN AKHWAT
SEKALIAN…???</span></div>
<div style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;">SEKALI LAGI… INGATLAH PESAN
KAMI INI:</span></div>
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"><b style="font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;"><span style="font-family: "Helvetica","sans-serif";">IKHWAN… SETIDAKNYA
INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI…!!!</span></b></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">
</span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"><b><b style="font-size: 10.5pt; line-height: 19.5pt;"><span style="font-family: "Helvetica","sans-serif";">AKHWAT… SETIDAKNYA
INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI…!!!</span></b></b></span></div>
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;"><b>
</b></span><br />
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Jika suatu ketika antum
futhur (lesuh semangat) dalam menggapai cita-cita mulia ini, maka ingatlah
(bacalah) kembali hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam tentang
keutamaan dan kemualiaan para penghafal Al Qur’an, dan ingatlah kedua ibu bapak
antum yang pastinya ingin untuk dipakaikan Pakaian Kemuliaan beserta Mahkota
kemuliaan di Akhirat kelak.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.5pt; margin: 0cm 0cm 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Semoga Allah ‘Azza wa Jalla
senantiasa melindungi kita dari kefuhuran, dan menjadikan kita semua sebagai
hamba-hambanya yang hafal Al Qur’an, mengamalkan, dan mendakwahkannya, serta
mematikan kita semua dalam kondisi dada yang menyimpan Al Qur’an beserta
kemuliaannya. Aamiin</span></div>
<a href="http://www.rumahbaca.com/719/tips-menghafal-al-quran-bagi-yang-merasa-sibuk/">http://www.rumahbaca.com/719/tips-menghafal-al-quran-bagi-yang-merasa-sibuk/</a><br />
UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-14294108533853036292013-06-08T20:39:00.002-07:002013-06-22T22:10:40.810-07:00Isra’ Mi’raj, Satu Malam Penuh Makna<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4-pIcXnZiquyrMfZlPByHz4BSh6VSBiy7YyMSOV2OZdO_IRRo5v-QfmPzOXpXJOqP9SqJOJyi-icYM47sxblowc7PQANXiySFabOl4qsTpjkxvP90OW3JdZ2gFESuhqCPqBv3__EDPavs/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4-pIcXnZiquyrMfZlPByHz4BSh6VSBiy7YyMSOV2OZdO_IRRo5v-QfmPzOXpXJOqP9SqJOJyi-icYM47sxblowc7PQANXiySFabOl4qsTpjkxvP90OW3JdZ2gFESuhqCPqBv3__EDPavs/s1600/index.jpg" /></a>“Maha suci Allah yang men-jalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Majidil Aqsha yang Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperli-hatkan kepadanya sebahagian tanda-tanda (kebesaran) Kami.” (QS. 17.Al-Isra’ :1)</div>
<div style="text-align: justify;">
Isra’ mi’raj adalah perjalanan penuh makna yang pernah dia-lami Rasulullah SAW. Allah SWT memperjalankan Rasulul-lah SAW dari Mekkah ke Baitul Maqdis di Palestina (Isra’) ke-mudian naik ke langit ke tujuh (Mi’raj) hanya dalam 1 malam. Peristiwa ini merupakan hiburan bagi Rasulullah SAW disela ke-sedihannya yang begitu men-dalam karena pada tahun terse-but Rasulullah SAW ditinggalkan oleh 2 orang yang paling dicin-tainya, Khadijah ra, sang istri dan Abu Thalib, pamannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua orang yang sangat dicin-tainya ini begitu banyak ber-korban dan mensupport Rasulul-lah SAW dalam misi dakwahnya. Karenanya rasa kesedihan atas kepergian kedua orang tersebut, begitu mendalam dirasakan oleh Rasulullah SAW, sehingga tahun tersebut (12 H) dinamakan „amul huzn (tahun kesedihan).</div>
<div style="text-align: justify;">
Allah SWT tidak pernah mening-galkan hambaNya dalam keadaan apapun. Begitupun dengan Rasu-lullah SAW, sang manusia paling mulia, tidak ditinggalkan oleh Allah SWT dalam masa terberat di hidupnya. Allah SWT menun-jukkan kekuasaanNya kepada sang manusia pilihan sebagai pelipur lara bagi beliau dan un-tuk menguatkan serta menghi-langkan ketakutan dan kecema-san dalam hatinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kisah Isra’ Mi’raj</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak hal yang dialami Rasulul-lah SAW dalam isra’ mi’raj tersebut, sebagaimana dipapar-kan dalam hadist Muslim, 162.</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Didatangkan kepadaku Bu-raaq – yaitu yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya (maksudnya langkahnya sejauh pandan-gannya). Maka sayapun menung-ganginya sampai tiba di Baitul Maqdis, lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi. Kemudian saya masuk ke masjid dan shalat 2 rakaat kemudian keluar . Kemudian datang kepadaku Jibril „alaihis salaam dengan membawa bejana ber-isi khamar dan bejana berisi air susu. Aku memilih bejana yang berisi air susu. Jibril kemudian berkata : “ Engkau telah memilih (yang sesuai) fitrah”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Rasulullah SAW naik ke langit bersama Jibril as mele-wati pintu pertama, kedua, hingga keempat, disana Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Idris as yang menyambut dan mendoakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (Q.S Maryam 54)</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu Rasulullah SAW ber-sama Jibril as naik ke pintu ke-lima dan bertemu Nabi Harun as, pintu keenam dan bertemu Nabi Musa as, dan yang terakhir di pintu ketujuh dan bertemu dengan Nabi Ibrahim as. Dilihat-nya Nabi Ibrahim as sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma’muur. Di Baitul Ma’muur setiap hari masuk 70.000 malaikat yang tidak kem-bali lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Ibrahim pergi ber-samaku ke Sidratul Mun-taha. Ternyata daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar. Tatkala dia diliputi oleh perintah Allah, diapun berubah sehingga tidak ada seorangpun dari mak-hluk Allah yang sanggup mengam-barkan keindahannya</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Allah mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan. Allah mewajibkan kepadaku 50 shalat sehari semalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian saya tu-run menemui Musa as. Lalu dia bertanya: bertanya: “Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas um-matmu?”. Saya menjawab: “50 shalat”. Dia berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji dan mencoba Bani isra'il Beliau bersabda :“Maka sayapun kembali kepada Tuhanku seraya berkata: “Wahai Tuhanku, rin-gankanlah untuk ummatku”. Maka dikurangi dariku 5 shalat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu seterusnya, Rasulullah SAW memperjuangkan keringa-nan bagi umatnya dengan terus menerus naik menemui Allah SWT, hingga Allah SWT berfir-man :</div>
<div style="text-align: justify;">
:“Wahai Muhammad, sesung-guhnya ini adalah 5 shalat sehari semalam, setiap shalat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 shalat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikitpun. Jika dia mengerja-kannya, maka ditulis(baginya) 1 kejelekan”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pasca Isra’ Mi’raj</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Isra’ mi’raj merupakan suatu fenomena metafisika luar biasa yang tidak dengan mudahnya dapat ditangkap oleh akal manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana bisa seorang manu-sia melakukan perjalanan sejauh itu hanya dalam satu malam?</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaan ini memenuhi benak orang yang ingkar dan yang masih lemah imannya. Hingga tak mudah bagi mereka untuk menerima dan sepenuhnya percaya atas penuturan Rasulul-lah SAW mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak yang berpendapat bahwa Rasulullah SAW hanya bermimpi akan peristiwa Isra’ Mi’raj yang dialaminya. Banyak pula yang beranggapan bahwa peristiwa itu dialami Rasulullah SAW hanya dengan ruh, tanpa jasad.</div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal sudah selayaknya bagi seorang muslim yang mengi-mani kenabian Rasulullah SAW mengenal sifat sidiq beliau. Bukan masalah apa yang disam-paikan Rasulullah SAW, ketika ia yang sidiq itu yang menyam-paikan, maka pasti benarlah apa yang disampaikannya itu. Dan memang akal manusia jualah</div>
<div style="text-align: justify;">
yang terlalu penuh dengan keterbatasan hingga tak mampu dengan mudah menangkap setiap peristiwa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap seorang muslim dan muk-min yang tepat mengenai peristiwa ini adalah seperti yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash - ShIdq yang mempercayai Rasu-lullah SAW benar melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasad. Abu Bakar ra mengatakan : “Aku percaya. Bahkan lebih dari itupun aku percaya. Aku mempercayainya perihal berita di langit (wahyu) yang berdatangan pagi dan petang.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika suatu perkara itu berkai-tan dengan diri Rasulullah SAW, maka bukanlah masalah apa yang disampaikan, me-lainkan siapa yang menyampai-kan. Karena Rasulullah SAW adalah sosok manusia pilihan yang dipilih Allah untuk men-yampaikan risalah keagamaan kepada seluruh alam. Maka Allah SWT sendirilah yang akan melindungi Rasulullah SAW dari kesalahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Demi bintang ketika ter-benam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur‟an) menurut kemauan hawa naf-sunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang san-gat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli. sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak mem-bantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Mun-taha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesung-guhnya dia telah melihat seba-hagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling be-sar”. (QS. An-Najm : 1-18)</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mengapa Ada Peristiwa Isra’ Mi’raj ?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebagai penentram dan penghibur Rasulullah SAW yang sedang bersedih.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Allah SWT hendak menu-runkan perintah shalat kepada Rasulullah SAW</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sebagai ujian keimanan bagi umat Islam saat itu dan fitnah bagi orang-orang kafir</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Allah SWT memperlihat-kan tanda-tanda kekua-saanNya kepada Rasulullah SAW untuk menguatkan keyakinan Rasulullah SAW.</div>
<div style="text-align: justify;">
Wallahua‟lam bisshawab…</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Referensi :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Umuri, Akram Dhiya. 2010. Shahih Sirah Nabawiyah. Ja-karta : Pustaka As-Sunnah.</div>
<div style="text-align: justify;">
muslim.or.id<br />
tulisan di atas di muat dalam newsletter UKMI-AlIqtishad edisi 7 Juni 2013 untuk download newsletternya silahkan klik <a href="http://www.4shared.com/office/qy1iXj0L/Newsletter_Ukmi_Ed_7_Juni_2013.html" target="_blank">disini</a> atau <a href="http://www.mediafire.com/download/vug0c1wf4j1b7s1/Newsletter_Ukmi_Ed._7_Juni_2013.pdf" target="_blank">disini</a></div>
</div>
UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-37236319324623993822013-06-05T06:44:00.002-07:002013-06-05T06:44:55.309-07:00Dokumentasi Kegiatan UKMI : Training Orientasi Pengurus 11-13 Mei 2013 ( 2)<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2hSdz-KwuBZ0T7XIMy-R8GoJWmZVwwSRb2iWc7W8Tm2ENsc6BMIskN5Phej8l-Bbu7vHE13sRdCDvg2s7Bq-sywRVmQxrwHcIqoCib2Pyi98LgeKuspEb3Ylssan7s5gQ-boKzf_oxlF/s1600/DSCN4248.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2hSdz-KwuBZ0T7XIMy-R8GoJWmZVwwSRb2iWc7W8Tm2ENsc6BMIskN5Phej8l-Bbu7vHE13sRdCDvg2s7Bq-sywRVmQxrwHcIqoCib2Pyi98LgeKuspEb3Ylssan7s5gQ-boKzf_oxlF/s320/DSCN4248.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Spanduk TOP @ Kerandangan 1</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc-6T7rcnGFwzMuNdPIRmsWI1uXR5cvpjX8ttkDSh4QuBrbYkL150Ny4fxM-h2NMEo9_BwlJAR-rKksKQxYL-2c3EvdVd8RpjX9T8zdsXI4PxUxOzgRkS5cGosu1c3nD1Gwy1kHC62WaqS/s1600/DSCN4252.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc-6T7rcnGFwzMuNdPIRmsWI1uXR5cvpjX8ttkDSh4QuBrbYkL150Ny4fxM-h2NMEo9_BwlJAR-rKksKQxYL-2c3EvdVd8RpjX9T8zdsXI4PxUxOzgRkS5cGosu1c3nD1Gwy1kHC62WaqS/s320/DSCN4252.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Personel UKMI dan PSI ikhwan @ Pantai Kerandanagan 13 Mei 2013</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-XYi-Fndk2AS0jP9rXbQbgrpPjxrbvuIrC9HjRjz5_odAzuvFUR07Ozd7zpLvVO_0YGnKnrTyupToOCG-I3ju72cU4e1MetgvbQ1Ar1c_5i65PVrNzxu0rvUmh8usGpnB_i4-BllZHQvH/s1600/DSCN4253.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-XYi-Fndk2AS0jP9rXbQbgrpPjxrbvuIrC9HjRjz5_odAzuvFUR07Ozd7zpLvVO_0YGnKnrTyupToOCG-I3ju72cU4e1MetgvbQ1Ar1c_5i65PVrNzxu0rvUmh8usGpnB_i4-BllZHQvH/s320/DSCN4253.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">@Kerandangan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3LWFnN1PCFSPjm_pzdChwy9IDKPzqX-EJHx4ZMzFGYUBhyC2kkLLSx_xiNpeUesOPgN7vmmRG9B82lRn81VcBxgi0ee6RbfDFsoSinvwiE35lP6iLzGnTIxlgHa2ARkUXfsapH5UC20-2/s1600/DSCN4255.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3LWFnN1PCFSPjm_pzdChwy9IDKPzqX-EJHx4ZMzFGYUBhyC2kkLLSx_xiNpeUesOPgN7vmmRG9B82lRn81VcBxgi0ee6RbfDFsoSinvwiE35lP6iLzGnTIxlgHa2ARkUXfsapH5UC20-2/s320/DSCN4255.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEvnxyhwhkH8N6vCjJodUCGYbvzc00jG6MZNlfWD79GTJdpTLwVJs_16VVJgzT4NdihHyYMdIZXPuTo3Zd55tqIoyJlqrWwXZml_wwokkFT6t4P5ddKfulk8fqXkexfY-8y7hS3sJh3Ra6/s1600/DSCN4286.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEvnxyhwhkH8N6vCjJodUCGYbvzc00jG6MZNlfWD79GTJdpTLwVJs_16VVJgzT4NdihHyYMdIZXPuTo3Zd55tqIoyJlqrWwXZml_wwokkFT6t4P5ddKfulk8fqXkexfY-8y7hS3sJh3Ra6/s320/DSCN4286.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ust. Sudi hardi saat Taujih ( Ka. UKMI 2012)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRBgy8XTSaBUyg2LWNuEvnNRjAjjm-WpZ_V4qvNDj62z1hLHrp8P8iILKfUOL8R4OJMrfOTMqKYOO-X9hQ-DAFl9li4hgeW_yxkBOUfm0pxX4_weRPGgVa628cIUxrYVwJLvCqWIGX_3a/s1600/DSCN4299.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRBgy8XTSaBUyg2LWNuEvnNRjAjjm-WpZ_V4qvNDj62z1hLHrp8P8iILKfUOL8R4OJMrfOTMqKYOO-X9hQ-DAFl9li4hgeW_yxkBOUfm0pxX4_weRPGgVa628cIUxrYVwJLvCqWIGX_3a/s320/DSCN4299.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rujak</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJjqiVxmucc7vZMkcH6lUYBNV12otASmooAzY1l60o5_Cq7CgKwXP1aoGEA3ubOCc-BT4m7_WBc7h3xZ9HKZDlTn_isgKD1jHjneZ8aVYcurqWRDKUBesgTUp1sL2sKOTraH4llsDHCGNb/s1600/DSCN4301.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJjqiVxmucc7vZMkcH6lUYBNV12otASmooAzY1l60o5_Cq7CgKwXP1aoGEA3ubOCc-BT4m7_WBc7h3xZ9HKZDlTn_isgKD1jHjneZ8aVYcurqWRDKUBesgTUp1sL2sKOTraH4llsDHCGNb/s320/DSCN4301.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">it's Time to Rujak Party</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWgbcGb1yUPMSWvpOZZG7hp1C37wKeDuGH6IsiIiAvo-AzkWVVnbOTGXTNSHQ_4S8fOQG-kPaPsucM0Zsskm6OPBQtA_8P6JQyhq6jTWemb8WqcHCc0ce65bQaTiEESaSOxP4F9-xmFV-Q/s1600/DSCN4322.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWgbcGb1yUPMSWvpOZZG7hp1C37wKeDuGH6IsiIiAvo-AzkWVVnbOTGXTNSHQ_4S8fOQG-kPaPsucM0Zsskm6OPBQtA_8P6JQyhq6jTWemb8WqcHCc0ce65bQaTiEESaSOxP4F9-xmFV-Q/s320/DSCN4322.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">personel UKMI dan PSI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0bR8Sc_isPSAFeQyOLRjgan0Mlg0Wd8Cv9dOkXxh85ryPzyXiIb9_dGiv2h6Kvi_8iHKnynzgqXgoIT9w_qMnraaBs97sM65Ga0eF3XVEKe2TJjxnDJ1oCJlN635dTodB6HuwN_gqWan6/s1600/CIMG3425.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0bR8Sc_isPSAFeQyOLRjgan0Mlg0Wd8Cv9dOkXxh85ryPzyXiIb9_dGiv2h6Kvi_8iHKnynzgqXgoIT9w_qMnraaBs97sM65Ga0eF3XVEKe2TJjxnDJ1oCJlN635dTodB6HuwN_gqWan6/s320/CIMG3425.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtijKxs5a81UIa02q6CpHeMJs5f82ZhmzHMTWQjyBnPMJeTcesu0mhH7kiy0aVdGSjjtDf83D6Mmc8jyaJxIJyBRCq2brfwR5V4of95g1fQLYxcApQnfitPd9nNzq4gSc4QS9EDlvtoXy5/s1600/CIMG3431.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtijKxs5a81UIa02q6CpHeMJs5f82ZhmzHMTWQjyBnPMJeTcesu0mhH7kiy0aVdGSjjtDf83D6Mmc8jyaJxIJyBRCq2brfwR5V4of95g1fQLYxcApQnfitPd9nNzq4gSc4QS9EDlvtoXy5/s320/CIMG3431.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBPy9a8U8VK6IEzqWGm5nvKPRlCVeJVdVwIWZjE5enhM-9rAJhIJ_6SfB39LA9eeZ_dFPcDTz6Fbs7tDVBdTNCqJQYO8gcsvaSkdpfyHQrKgMjsTV_E6Kkm2YyMrVa0y_hEHKre9zgmXNx/s1600/CIMG3440.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBPy9a8U8VK6IEzqWGm5nvKPRlCVeJVdVwIWZjE5enhM-9rAJhIJ_6SfB39LA9eeZ_dFPcDTz6Fbs7tDVBdTNCqJQYO8gcsvaSkdpfyHQrKgMjsTV_E6Kkm2YyMrVa0y_hEHKre9zgmXNx/s320/CIMG3440.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnAJ1rK4NbMofsGYHECUZ-SIGNueeiY-I2dP5S0wUb7YXcQqUk_DfNZ5Xi8hjYsC73EnBLBdaMq9M-2oLgxvXMGivAxzjLIhNMM-2FgylIbGWf2IbueS89iCsa2ZlP4tLKYeFanGUZs5Yk/s1600/CIMG3441.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnAJ1rK4NbMofsGYHECUZ-SIGNueeiY-I2dP5S0wUb7YXcQqUk_DfNZ5Xi8hjYsC73EnBLBdaMq9M-2oLgxvXMGivAxzjLIhNMM-2FgylIbGWf2IbueS89iCsa2ZlP4tLKYeFanGUZs5Yk/s320/CIMG3441.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKuY0hZogD3Wc9MHqMp0XjQZiEwSOqLD1db_6TyMDOuIhgQzBJ9pCTNPjT_j55-zMbrj_NnFj13QDH97zkVBrcuUUoD8sBb6vd3ckRWDqNjIgkOeHPje82uAGkMqeg7cZ35oy_dCGV-kub/s1600/CIMG3442.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKuY0hZogD3Wc9MHqMp0XjQZiEwSOqLD1db_6TyMDOuIhgQzBJ9pCTNPjT_j55-zMbrj_NnFj13QDH97zkVBrcuUUoD8sBb6vd3ckRWDqNjIgkOeHPje82uAGkMqeg7cZ35oy_dCGV-kub/s320/CIMG3442.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1MBvxXFXMN-HxWNsONjXeuxeFMUgTB7eKj-te1WJGBE2ZUfuiQgEl_5RmNIVyb8MiQhYS5Zz_E5D_XE4ucknK6CKlpnO6uYam0CHYscPRZUY23wygQ0gqrkZ0Nw4Kn5jcFtrsZ9TtxZqg/s1600/CIMG3468.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1MBvxXFXMN-HxWNsONjXeuxeFMUgTB7eKj-te1WJGBE2ZUfuiQgEl_5RmNIVyb8MiQhYS5Zz_E5D_XE4ucknK6CKlpnO6uYam0CHYscPRZUY23wygQ0gqrkZ0Nw4Kn5jcFtrsZ9TtxZqg/s320/CIMG3468.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS1-29T4IGBrCYKI4-soXsbJzR2JkF6tsbwCUv5nvAjKuIxXY3kKwjp-SKCReTrYhHR-QBNunyQyRAoL0po_BCVpoLC1aTmAeq3PYz7a65utqRzXCuLLu60dOE0hCu0Ny8Sp-BkGK5mtQF/s1600/CIMG3469.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS1-29T4IGBrCYKI4-soXsbJzR2JkF6tsbwCUv5nvAjKuIxXY3kKwjp-SKCReTrYhHR-QBNunyQyRAoL0po_BCVpoLC1aTmAeq3PYz7a65utqRzXCuLLu60dOE0hCu0Ny8Sp-BkGK5mtQF/s320/CIMG3469.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAhtEzlVdDnBZm2VMCevRNE5zHyPtwfoelIFqHOWKm_Pavh1clzSlSyEbvJKgsKnGnVfzcFro0rckl1nG_V9NGhkZ0dPXhqDnK_ap_zh-GCXD6EPOsCjuVjOm-70Sij06jCCbixzsoN2rC/s1600/CIMG3484.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAhtEzlVdDnBZm2VMCevRNE5zHyPtwfoelIFqHOWKm_Pavh1clzSlSyEbvJKgsKnGnVfzcFro0rckl1nG_V9NGhkZ0dPXhqDnK_ap_zh-GCXD6EPOsCjuVjOm-70Sij06jCCbixzsoN2rC/s320/CIMG3484.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoVDl6ed20epmk1AYMnc0W_9Ljj_lnvQvVONgn2ko6HkQDpocmMyfGu4ZfTJ8Qpys4MMol5K9ReGLDcKEMyq9Q6ozbjmBULpsYow0gYiFjhumu40ziiuPl40B7BOnsCtxKmPt8yhMRPp3g/s1600/CIMG3502.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoVDl6ed20epmk1AYMnc0W_9Ljj_lnvQvVONgn2ko6HkQDpocmMyfGu4ZfTJ8Qpys4MMol5K9ReGLDcKEMyq9Q6ozbjmBULpsYow0gYiFjhumu40ziiuPl40B7BOnsCtxKmPt8yhMRPp3g/s320/CIMG3502.JPG" width="320" /></a></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOrgv41rZwfYmS8M4zrYf4OW2583QPJ4aGz-7AIG9sUZhwFU4kK-Pcnajem-GLC8fRSVHOn0u5T5BWwQn1YAUJBW6hWo5aOj6L7wybTvT2MpuS2GFtW1Dp1RZGKDFwocpMGQEIBRDCOTkc/s1600/DSCN4323.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOrgv41rZwfYmS8M4zrYf4OW2583QPJ4aGz-7AIG9sUZhwFU4kK-Pcnajem-GLC8fRSVHOn0u5T5BWwQn1YAUJBW6hWo5aOj6L7wybTvT2MpuS2GFtW1Dp1RZGKDFwocpMGQEIBRDCOTkc/s320/DSCN4323.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimcmTZM3NXYCltfNWKZ8JuapoWZNT57N0junJKg5NrF8p4mNhIiStNJnFmgFypy07vh0ahsCc5yj53wQ168kghz5-z9p1fSIf0hw2azOWctuicbW729J1iQjjQNX7KBAsmHc6sIO8xhp3C/s1600/DSCN4325.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimcmTZM3NXYCltfNWKZ8JuapoWZNT57N0junJKg5NrF8p4mNhIiStNJnFmgFypy07vh0ahsCc5yj53wQ168kghz5-z9p1fSIf0hw2azOWctuicbW729J1iQjjQNX7KBAsmHc6sIO8xhp3C/s320/DSCN4325.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gila2an</td></tr>
</tbody></table>
<br />UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-14461874663722037322013-06-05T06:26:00.000-07:002013-06-08T21:00:35.711-07:00Dokumentasi Kegiatan UKMI : Training Orientasi pengurus ( TOP) 11-13 Mei 2013 ( 1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM3HnpnC2D1HsXc6QRFm9s5tEq9fjTZz3v1RNUts5IIFCuI-7TQv_HerXMVtb7GtdAcsrL1Ex4TEL1LvipzBWaTO3RLd4f1rIfabgI-o0i-yQ7Uwmw2pNzU7fWEEBlrLIgbnmxxNMp4xac/s1600/DSCN3949.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM3HnpnC2D1HsXc6QRFm9s5tEq9fjTZz3v1RNUts5IIFCuI-7TQv_HerXMVtb7GtdAcsrL1Ex4TEL1LvipzBWaTO3RLd4f1rIfabgI-o0i-yQ7Uwmw2pNzU7fWEEBlrLIgbnmxxNMp4xac/s320/DSCN3949.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeAHtOVIdlc05gMn_Xq151THTTvtg5ZlT5WgpEo4a0HJbKQ0ccG7juW910EzW1yIH_ZlEM41P_hdrRf49UhC-yItwwaEsU6HCN9xH6NsC8llxVXGWCIz_GrMcSbDmGpCGrdCnU7cob-aJz/s1600/DSCN3960.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeAHtOVIdlc05gMn_Xq151THTTvtg5ZlT5WgpEo4a0HJbKQ0ccG7juW910EzW1yIH_ZlEM41P_hdrRf49UhC-yItwwaEsU6HCN9xH6NsC8llxVXGWCIz_GrMcSbDmGpCGrdCnU7cob-aJz/s320/DSCN3960.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEdb_BQ067saW-xlZDqaxabeB_NIapy4n5P3YLhFwOynMyT7aMQaNx-SjaYRxv56OEMMwZ7vrVOTPxnw2p2fhdk86Kf_4f4pNhRN9OPpXi_s-6fML2LPE5xm7ART4qAzxEl0LY4qbr4sDy/s1600/DSCN4022.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEdb_BQ067saW-xlZDqaxabeB_NIapy4n5P3YLhFwOynMyT7aMQaNx-SjaYRxv56OEMMwZ7vrVOTPxnw2p2fhdk86Kf_4f4pNhRN9OPpXi_s-6fML2LPE5xm7ART4qAzxEl0LY4qbr4sDy/s320/DSCN4022.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Materi 1 ; Qiyadah Wal Jundiyah Oleh Ust. Dirman</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEleqIfdzcCKl9uEkQnVzAZzRl-_ZvyaWqbfNhMG6poLhfMXzvlGt0s9GTFtJvVFeSIeZBmOmbetnXJHh8wWjWrqk_SoRzl6b50giz0Awqs8Gg35Po8OQI9kYX7lMPTuHWfyuRx55UUypL/s1600/DSCN4031.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEleqIfdzcCKl9uEkQnVzAZzRl-_ZvyaWqbfNhMG6poLhfMXzvlGt0s9GTFtJvVFeSIeZBmOmbetnXJHh8wWjWrqk_SoRzl6b50giz0Awqs8Gg35Po8OQI9kYX7lMPTuHWfyuRx55UUypL/s320/DSCN4031.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penyerhan Sovenir Oleh Ka. UKMi kepada Pemateri</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcY1rr6dSYXiA6TNCzexepkIFJxSkCcFs2ARGibmyk7z86pzZc5XxoOBeBK-PTeE35EmSB99Qo820dMw0f-Zl1WMmeaLahN5SKv7HWBoLQBs9RpHZl09IMvBNIj7Qrd5ldL6nrbVJPvh40/s1600/DSCN4052.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcY1rr6dSYXiA6TNCzexepkIFJxSkCcFs2ARGibmyk7z86pzZc5XxoOBeBK-PTeE35EmSB99Qo820dMw0f-Zl1WMmeaLahN5SKv7HWBoLQBs9RpHZl09IMvBNIj7Qrd5ldL6nrbVJPvh40/s400/DSCN4052.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Para Peserta</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7sfh5EXJxf4NRP4SUmUmr6El0I2UF0MRmmYlnY1voiZLzkzuO-k8kntsL3dMq1MNQqfzamvYb7R_jjTJ8vEnm3ue3xizJvk6kPh1bDF0wBA3X1rdFRgROif4ldHO1iauivRWRyzmG55hyphenhyphen/s1600/DSCN4184.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7sfh5EXJxf4NRP4SUmUmr6El0I2UF0MRmmYlnY1voiZLzkzuO-k8kntsL3dMq1MNQqfzamvYb7R_jjTJ8vEnm3ue3xizJvk6kPh1bDF0wBA3X1rdFRgROif4ldHO1iauivRWRyzmG55hyphenhyphen/s320/DSCN4184.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Materi ke3 Public Speaking Oleh Zaid Arsyad Hidayat</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBL7JPtJQmnVvGrJynswAKEAEqs0OlKKfVmwUJJNN7tJva7lgpo06ddFbssMXa9k8acRlyR0qcDWEI3WLxB0qltj4_WX5TrLTJLXJKm6VVprEp_Dxc9AePhknQ2Xei_x5BRbW1Uye9xX9k/s1600/DSCN4072.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBL7JPtJQmnVvGrJynswAKEAEqs0OlKKfVmwUJJNN7tJva7lgpo06ddFbssMXa9k8acRlyR0qcDWEI3WLxB0qltj4_WX5TrLTJLXJKm6VVprEp_Dxc9AePhknQ2Xei_x5BRbW1Uye9xX9k/s320/DSCN4072.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Materi 2 : Manajemen Keorganisasian Oleh Soni Ariawan</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjX2zlcitaTYjWZs_6SRVchG1dim2xUmsCRrdO3EpHny4GK8_hSeeXOeq75-ZNgS0UdLvLL9FeXbmPBZqSRpnDRLEgVlQdnvGHcrVh9AkxRdWHFY_vzNBXCvD9jTsHx3AKEhbUt7GJ_9yL/s1600/DSCN4162.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjX2zlcitaTYjWZs_6SRVchG1dim2xUmsCRrdO3EpHny4GK8_hSeeXOeq75-ZNgS0UdLvLL9FeXbmPBZqSRpnDRLEgVlQdnvGHcrVh9AkxRdWHFY_vzNBXCvD9jTsHx3AKEhbUt7GJ_9yL/s320/DSCN4162.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQWhzq3P21a06t0Okxjz12uH9JW7UzhNfdWLAunOwBSL8YWmHwmLnVXdaKxza72LIYUrGPNcI9UA0OXxWnBLyibrK7Lr2wT-nWocTqjbsBz-gCI-zlV0h1s3RoyIpxMhGRmHMMhxyfAaUR/s1600/DSCN4181.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQWhzq3P21a06t0Okxjz12uH9JW7UzhNfdWLAunOwBSL8YWmHwmLnVXdaKxza72LIYUrGPNcI9UA0OXxWnBLyibrK7Lr2wT-nWocTqjbsBz-gCI-zlV0h1s3RoyIpxMhGRmHMMhxyfAaUR/s320/DSCN4181.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">suasana hari ke2 Indoor</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiispw0oggnMQd3b4vwfQ4FqsLeiHv0ZZmT1CcnO9ODACkO-7qxEMCftxW429kqecyEC6GrfMPccmHdwJCdafi0FynxGx-lIUvumYf6HLk52k4q-FRHzF7EBw_itJq66hdRUN17FnY4HM-/s1600/DSCN4076.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiispw0oggnMQd3b4vwfQ4FqsLeiHv0ZZmT1CcnO9ODACkO-7qxEMCftxW429kqecyEC6GrfMPccmHdwJCdafi0FynxGx-lIUvumYf6HLk52k4q-FRHzF7EBw_itJq66hdRUN17FnY4HM-/s320/DSCN4076.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penyerahan Sovenir Oleh Ketua Panitia<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhum9Vuv33SXLEEUMXRt6lYG_3jwOsrAtyOE295nfTmokonAI0RsXQsj-Cow8w5A45tHj8WbvtDjoZkWrJj0PL8wea2vGvVl_-7MEF8nKKgVlFfcROEOaH-XXkhk8Hf7Gm3FXnO8PFLP8rE/s1600/DSCN4199.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhum9Vuv33SXLEEUMXRt6lYG_3jwOsrAtyOE295nfTmokonAI0RsXQsj-Cow8w5A45tHj8WbvtDjoZkWrJj0PL8wea2vGvVl_-7MEF8nKKgVlFfcROEOaH-XXkhk8Hf7Gm3FXnO8PFLP8rE/s320/DSCN4199.JPG" width="320" /></a></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br /></div>
UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-28009362920301475922013-04-27T07:24:00.002-07:002013-05-31T17:08:39.335-07:00MUTIARA HIKMAH<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsXSkenhSbToRNyfQd5w7SauqiiXC-SsaPvFnolHvV2tORfLrTVdvS_2owP2lMJdxAQLE3eTpJdwhkHui4vpyGEhC9ixKNBAVa6YPx-1d_gu7j4CIPzKqpLL8S7ifL-zQwvvtCZebvKikG/s1600/MTH.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsXSkenhSbToRNyfQd5w7SauqiiXC-SsaPvFnolHvV2tORfLrTVdvS_2owP2lMJdxAQLE3eTpJdwhkHui4vpyGEhC9ixKNBAVa6YPx-1d_gu7j4CIPzKqpLL8S7ifL-zQwvvtCZebvKikG/s200/MTH.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><b>Mutiara Hikmah Para Ulama' dan Ilmuan</b> </span><br />
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“
Tetaplah Mensyukuri Nikmat sebab jarang sekali nikmat yang hilang akan datang
kembali “ ( Imam Fudhail Bn Iyadh)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“
Obati Hatimu, karena yang dikhendaki Oleh Allah dari hambanyaadalah kebaikan
hatinya” ( Al-Imam Hasan Al-Basri)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebaikan Itu akan Memberi cahaya dalam hati
dan melahirkan kekuatan bagi tubuh. Adapun keburukan akan menggelapkan,
melemahkan tubuh dan mempengaruhi rezeki ( Imam Hasan Al-Basri )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“
meninggalkan suatu amalan kerena orang lain adalah Riya’, sedangkan beramal
karena orang lain adalah Syirik. Adapun Ikhlas adalah ketika Allah
menyelamtkanmu dari keduanya “ Fudhail bin Iyadh )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“
berpenat lelahlah karena sesungguhnya kemudahan hadir setelah kesulitan,
janganlah berduka cita karena hidup yang meletihkan , sebab demikianlah hidup
ini diciptakan “ ( Imam syafi’i)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“
Dakwah tidak akan pernah tegak karena tetesan darah satu orang, tidak
tegak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena tetesan air mata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu orang , dan tidak tegak pula karena
tetesan air mata yang tidak bermamfaat” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“
Sumber kehancuran Manusia ada Dua : perasaan putus asa dan perasaan bangga
diri.Putus asa berarti sirnannya harapan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan bangga diri berarti<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rasa puas
yang yang menimbulkan anggapan segala urusan telah tuntas “ ( Ibnu Mas’ud)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“
Tinggalkanlah Kesenangan Yang menghalangi pencapaian kecemerlanan hidup yang di
idamkan, dan berhati-hatilah karena beberapa kesenangan adalh cara gembira<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menuju kegagalan “ </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“ Allah menitipkan Amanah , dan segala sesuatu
yang ada di bumi ini kepada kita, sadar atau tidak sadar itulah yang sedang
kita jalani.. Pilih saja menjadi Kepercayaan Allah untuk mendapat balasan
syurga atau menjadi pengemban amanh yang lalai dalam menjaga titipan Allah yang
akan membawa murka-NYA.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">CUKUPLAH
KEMATIAN SEBAGAI PENGINGAT “ Jika Khalifah Utsman bin Affan berdiri di daerah
kuburan, maka beliau menangis. Maka ada yang bertanya, “ ketika disebutkan
surga dan neraka namun anda tidak menangis, mengapa anda menangis karena
kuburan..?” . maka Utsman Menjawab , Sesssungguhnya aku mendengar Rasulullah
bersabda , Sungguh Kubur merupakan tempat pertama dari akhirat , jika seorang
selamat darinya maka yang berikutnya akan lebih mudah. Namun jika tidak maka
yang berikutnya akan lebih keras lagi ( HR. Tirmizi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>IV/553/2308)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apapun
yang kalian kerjakan berupa kebaikan ,Allah mengetahuinya, jaminan dariNYA agar
kita terus berkeshalihan walau dunia menutup mata. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apapun
yang kalian kerjakan berupa kebaikan , Allah mengetahuinya, raihlah lezatnya
ikhlas , merahasiakan amal seakan menyembunyikan dosa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apapun
ynag kalian kerjakan berupa kebaikan, Allah mengetahuinya, menggugurkan dosa,
menaikkan derajat, memudahkan jalan ke surga-NYA</span><br />
<span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">( @ salimafillah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-9558325227285353932013-04-20T18:27:00.001-07:002013-04-20T18:27:16.075-07:00Pemandangan Yang Belum Pernah Anda Saksikan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiPOYmnDH8AFKm6b73k8cHdAZOQcwle_xlEM6bUIJqUNtlQ_LMeLbniDMESQ2bP-rNsrUc5e8zv2dIWyHs1dj1raW2A4ElKQNIdS42Vdo_U6Gn9oRXs_4EN3IwtqELlMkfGzWcGZaMJeoP/s1600/thumbs.php.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiPOYmnDH8AFKm6b73k8cHdAZOQcwle_xlEM6bUIJqUNtlQ_LMeLbniDMESQ2bP-rNsrUc5e8zv2dIWyHs1dj1raW2A4ElKQNIdS42Vdo_U6Gn9oRXs_4EN3IwtqELlMkfGzWcGZaMJeoP/s400/thumbs.php.png" width="400" /></a>Pemandangan Yang Belum Pernah Anda Saksikan<br />
…………<br />
Tidak diragukan lagi bahwa setiap manusia pernah melihat banyak
gambar dan pemandangan, akan tetapi sudah pasti ia belum pernah melihat
pemandangan-pemandangan berikut ini:<br />
<span id="more-4415"></span><br />
Pertama: Ketika anda diusung di atas keranda di pundak manusia.<br />
Kedua: Saat anda mendengar suara sandal manusia ketika meninggalkan anda di dalam kubur seorang diri.<br />
Ketiga: Saat manusia seperti anai-anai yang berterbangan.<br />
Keempat: Saat matahari mendekat kepada makhluk dan anda menunggu penghitungan amal.<br />
Kelima: Saat anda lewat di atas shirath.<br />
Keenam: Ketika anda menuju sorga atau neraka.<br />
Ya Allah, rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyayang
terhadap kami, dan janganlah menyiksa kami, sekalipun Engkau Maha Kuasa
atas kami.<br />
Ya Allah, rahmatilah kami saat bumi dan langit berganti menjadi bumi
dan langit yang tidak kami kenal. Ya Allah, jika datang Mungkar dan
Nakir menyodorkan pertanyaan kepada kami, ilhamkanlah kepada kami
jawabannya.<br />
Ya Allah, teguhkanlah kami dengan ucapan yang teguh di dunia dan
akhirat. Ya Allah, rahmatilah kami pada hari seseorang akan berlari dari
saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya.<br />
Masing-masing diantara mereka pada hari itu memiliki urusan yang menyibukkan diri mereka sendiri.<br />
Ya Allah, rahmatilah kami saat betis-betis bertautan, kepadaMu kami
akan dihalau. Ya Allah, rahmatilah kami, jika kami berdiri untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan, saat ucapan-ucapan menghianati kami, dan
tidak berguna lagi harta, kedudukan, dan kerabat.<br />
Ya Allah, rahmatilah kami jika tanah telah ditaburkan kepada kami, saat
pintu-pintu dari kubur telah ditutup, dan saat kesendirian, kesepian dan
kengerian hari penghisaban. Ya Allah, rahmatilah kami sat engkau
bertanya kepada neraka jahannam,”Apakah engkau sudah penuh?” dan dia
menjawab, “Apakah masih ada tambahan?”<br />
Ya Allah ampunilah kaum muslimin dan muslimat<br />
Oleh : Ummu Mariah Iman Zuhair<br />
<br />
Sumber : http://assunnahfm.com/2012/tazkiyatun-nufus/pemandangan-yang-belum-pernah-anda-saksikan/ <br />
<br />
<br />
<br />
<span id="goog_2100242064"></span><span id="goog_2100242065"></span>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-61893586928351423322013-04-20T18:27:00.000-07:002013-05-31T17:06:51.988-07:00 Kesalahan-Kesalahan Seputar Busana Dan Perhiasan Wanita<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqK_mUgqWbDEL2gh20-6WvFDg7wSmz-ug4zX1dUqSIx1ROsRtriBYfCPbEO4tEUJ7Ma516a8KBe7DstgeDT4fcGwzxXM-zW1ZqPnyZeRswl-xaCpNr5jlMacRFg5qm5uidVgAEGCL9f75/s1600/muslimah+sejati.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqK_mUgqWbDEL2gh20-6WvFDg7wSmz-ug4zX1dUqSIx1ROsRtriBYfCPbEO4tEUJ7Ma516a8KBe7DstgeDT4fcGwzxXM-zW1ZqPnyZeRswl-xaCpNr5jlMacRFg5qm5uidVgAEGCL9f75/s200/muslimah+sejati.png" width="200" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Seiring berjalannya waktu dan zaman, kita semakin jauh
dari zaman Nabi-<i>Shollallohu ‘alaihi wasallam-</i> tentunya zaman ini
mengalami kekeruhan cahaya nubuwah sebagaimana air semakin jauh dari sumbernya
akan semakin keruh, karena dicampuri kotoran dan semisalnya. Salah satu
permasalahan yang mengalami kekeruhan ialah masalah busana dan perhiasan.
Betapa banyak mode busana yang dirancang untuk kaum wanita, dimana
mode-mode tersebut membentuk poster tubuh para wanita sehingga menimbulkan
fitnah bagi kaum lelaki. Maka sepatasnya bagi seorang wanita muslimah untuk
memperhatikan hal-hal tersebut dan senantiasa menjaga batasan-batasan dan
ketentuan yang ditetapkan oleh syari’at dalam hal berbusana dan berhias
sehingga tidak menimbulkan fitnah bagi kaum lelaki . Berikut ini beberapa
kesalahan – kesalahan yang harus diwaspadai dan diluruskan bagi setiap wanita
muslimah seputar busana dan perhiasan.</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mengenakan
pakaian ketat dan transparan yang menarik perhatian laki – laki.</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ketahuilah wahai saudariku muslimah..!! Ini adalah
berbuatan haram, karena wanita tidak dihalalkan untuk memakai pakaian ketat
yang membentuk tubuhnya, begitu juga dengan pakaian yang transparan karna
pakaian tersebut menampakkan warna kulitnya dihadapan orang-orang yang bukan
mahramnya. Demikian juga dengan perhiasan dan pakaian yang menarik dan memikat
kaum laki-laki. Alloh Ta’ala berfirman yang artinya:</span><br />
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> “Dan janganlah mereka <b>memukulkan kaki mereka
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan</b>. dan bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” </span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">( QS: An-Nur 31 )</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika memperdengarkan suara perhiasan seperti
gelang-gelang kaki dan sejenisnya tidak diperbolehkan, maka
lebih-lebih menampakkan perhiasan. Namun sangat disayangkan betapa banyak para
wanita mempertontonkan keindahan dan keimutan tubuhnya seperti
menampakkan pusar, dada, lengan, betis dan anggota tubuh lainnya yang
seharusnya ditutup dan disembunyikan. <i>Saking</i> menjamurnya hal tersebut
sehingga para lelaki zaman sekarang seakan-akan tidak bisa menghindar
dari “pemandangan” tak senonoh ini, terlebih lagi dikota-kota besar. Alangkah
jauhnya para wanita dari tuntunan syari’at islam. Dan Lihatlah betapa banyaknya
para orang tua telah menjerumuskan putri-putri mereka dalam lembah dosa ini,
tentu mereka akan dimintai pertanggungjawabannya kelak diakhirat apabila mereka
tidak bertaubat kepada Alloh dengan sebenar-benarnya <i>Laahawalawalakuwatailla
billaah</i>.</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Abu
Hurairah <i>–Rodhiyallohu ‘anhu-</i> dia berkata: Rasululloh <i>–Shollallohu
‘alaihi wasallam-</i> bersabda:</span><br />
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ
كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ, وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ
عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ
الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا
لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا</span></b><br />
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah
lihat sebelumnya, sebuah kaum yang selalu memegang cemeti memukul orang-orang,
dan perempuan yang berbusana tapi telanjang, berjalan dengan berlenggak
lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring mereka tidak akan masuk
surga dan tidak pula dapat mencium wanginya. Sesungguhnya wangi surga dapat
tercium dari jarak sekian dan sekian.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memakai
pakaian yang tidak menutup betis dan kaki.</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ini adalah salah satu jenis pakaian yang tidak boleh
dikenakan oleh seorang wanita di hadapan laki-laki yang bukan mahramnya baik
dalam rumah maupun di luar rumah, bahkan wajib atasnya sebagai bentuk
ketundukannya terhadap ajaran syariat islam serta ketakwaan-Nya kepada Alloh
untuk menghindari pakaian –pakaian yang terbuka dan berhati – hati dalam
memakainya agar terhindar dari dosa.</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menggunakan
busana yang bertangan sempit sehingga menampakkan lengan dihadapan para
laki-laki, baik itu di dalam kendaraan terlebih lagi di pasar-pasar.</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rasululloh <i>-Shollallohu ‘alaihi wasallam-</i>
bersabda:</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ ، فَإِذَا
خَرَجَتْ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ</span></b><br />
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“ wanita adalah aurat maka jika dia keluar syaithon
akan memperindahnya”</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> ( HR:
Tirmizi 1173, Ahmad dalam Musnadnya 9 / 337 )</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Makna <b><i>Istasrofaha</i></b> yaitu: syaithon
menarik perhatian orang lain kepadanya sehingga menyulut godaan yang membuat
kaum laki-laki terfitnah dan tergiur dengannya.</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mengenakan
pakaian yang menyerupai kaum laki-laki secara persis atau dalam bentuknya
saja.</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memakai pakaian yang menyerupai laki-laki terlarang
dalam islam karena wanita memiliki pakaian khusus yang menandakan bahwa dia
adalah seorang wanita dan begitu pula dengan laki-laki memiliki pakaian khusus
yang menjadi ciri khasnya sekaligus membedakannya dengan wanita. Rasulullah <i>-Shollalohu
‘alaihi wasallam-</i> bersabda:</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">لَعَنَ اللهُ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ
الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“ Alloh melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan
laki-laki yang menyerupai wanita” ( HR: Bukhari 5885, Ibnu Majah 1904 dan
Ahmad 3151 )</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Menggunakan
konde, hal ini termasuk kategori menyambung rambut.</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Umar <i>-Rodhiyallohu
‘anhu-</i> dia berkata:</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">لَعَنَ اللهُ الْوَاصِلَةَ
وَالْمُسْتَوْصِلَةَ وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“ Nabi <i>-Shollallohu ‘alaihi wasallam-</i> melaknat
wanita yang meyambung rambut dan yang meminta untuk disambungkan dan wanita
yang membuat tato dan yang meminta untuk ditato”</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">maka tidak diragukan lagi bahwa konde termasuk yang
dilarang dalam hadist diatas.</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memakai
cat kuku yang menghalangi sampainya air wudu’.</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Wajib bagi seorang yang berwudhu’ untuk mengalirkan
air keseluruh anggota wudhu’ termasuk didalamnya ialah kuku itu sendiri,
sedangkan memakai cat kuku menghalangi air untuk sampai ke kulit, sehingga
wudhu’ tidak akan sempurna. Alloh Ta’berfirman</span><br />
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,” (QS: Al-Maidah 6 ) </span></i><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memakai
kuku tiruan dan memanjangkan kuku.</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perbuatan ini berlawanan dengan fitroh sebagaimana
penjelasan yang terpapar dalam hadist Muttafaqun ‘alaihi Rasululloh <i>-Shollalohu
‘alaihi wasallam-</i> bersabda:</span><br />
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الْإِبْطِ
وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَقَصُّ الشَّارِبِ</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“Lima hal termasuk fitrah: mencukur bulu kemaluan,
khitan , memendekkan kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Anas bin
Malik dia berkata: “ beliau memberikan kami batas waktu untuk memendekkan
kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan agar
tidak lebih dari empat puluh malam” ( Hadits no 258 ). Dan wanita termasuk
didalamnya seperti halnya kaum laki – laki.</span><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Diringkas dari kitab Al-Mandzor fi
bayani kastirin min Al-khato’i As-Syaa’iah karya syaikh Shalih bin Abdul Aziz
bin Muhammad Aalu Asy-Syaikh.</span></b><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sumber : Pondokassunnah.com</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--></div>
UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-17869949817333319812013-04-20T18:14:00.002-07:002013-04-20T18:14:22.909-07:00Perjalanan Malam ke Baitul MaqdisMuhammad terus berdakwah. Khadijah dengan sabar terus mendorong suaminya itu sampai harta keluarga mereka habis. Tekanan semakin keras. Selama tiga tahun kaum Qurais mengucilkan orang-orang Islam. Mereka hanya dapat tinggal di celah-celah batu pebukitan dengan bergantung makan pada rumput-rumput kering. <br />
<br />
Seorang Qurais, Hisyam bin Amir bersimpati pada keadaan orang-orang Islam itu. Ia menghubungi Zuhair dari Bani Makhzum, Muth'im dan Bani Naufal serta Abu Bakhtari dan Zam'a dari Bani Asad untuk menghentikan pengucilan itu. Ia ingatkan betapa buruk kelaparan yang diderita Muhammad dan pengikutnya, sedangkan saudara-saudara lainnya hidup berkelimpahan. <br />
<br />
Mereka lalu datang ke Ka'bah. Di dinding Ka'bah dicantumkan piagam pengucilan itu. Pengucilan tidak berlaku lagi bila piagam tersebut dirobek. Setelah mengelilingi Ka'bah tujuh kali, Hisyam mengumumkan rencana perobekan piagam. Abu Jahal menentangnya. Namun sebagian besar orang Qurais mendukung Hisyam. Ketika Hisyam hendak merobek piagam itu -demikian menurut riwayat-rayap telah menggerogoti piagam itu hingga tinggal bagian atasnya yang bertulis "Atas nama-Mu ya Allah". <br />
<br />
Kaum Qurais sebenarnya tidak menolak menyembah Allah Sang Pencipta. Mereka hanya ingin dibolehkan untuk tetap juga menyembah berhala serta melaksanakan tradisi yang banyak diwarnai maksiat. Maka, persis setelah penghapusan piagam itu, mereka mengajak Muhammad berkompromi. Suatu malam, dalam pertemuan sampai pagi, mereka telah menyebut Muhammad sebagai "pemimpin kami". Mereka hanya minta sedikit kelonggaran menjalani kehidupan lamanya. <br />
<br />
Sekali lagi, Muhammad adalah manusia. Dalam keadaan yang sangat lemah baik fisik maupun psikis, ia nyaris menerima kompromi itu. Sebagaimana saat mengabaikan Ibnu Ummu Maktum, kali ini Muhammad ditegur Allah kembali. Yakni melalui ayat Quran Surat 17(Al-Isra):73-75). Namun hadis Ata' dari Ibn Abbas menyebut bahwa konteks turunnya ayat ini adalah peristiwa saat Muhammad bimbang atas permintaan orang-orang Thaqif. Mereka bersedia memeluk Islam asal daerahnya dinyatakan sebagai tanah suci seperti Mekah. <br />
<br />
Tak lama setelah peristiwa itu, Muhammad mengalami musibah besar. Abu Thalib -paman yang telah memeliharanya sejak kecil serta terus melindunginya sebagai rasul-wafat. Hanya beberapa bulan kemudian, Khadijah yang menjadi sandaran hati Muhammad -orang yang paling setia menghibur dan menemani di masa yang paling sulit sekalipun-menyusul wafat. Muhammad sangat berduka. Sedangkan orang-orang Qurais makin gencar mengganggunya. <br />
<br />
Muhammad lalu pergi Ta'if, menjajaki sekiranya masyarakat di daerah pertanian subur itu bersedia mendengar seruannya. Seorang diri ia pergi ke sana. Namun yang ditemui hanyalah sorak sorai hinaan serta lemparan. Dengan sedih Muhammad menghindar dari mereka dan berlindung di kebun anggur milik dua saudara 'Uthba dan Syaiba anak Rabi'a. Di sanalah Muhammad memanjatkan doa kepiluannya. Hanya dengan Adas -seorang Nasrani budak Uthba' yang memberikan anggur padanya-Muhammad sempat berbincang. Kabarnya, Adas sempat heran bagaimana Muhammad mengenal nama (Nabi) Yunus anak Matta. <br />
<br />
Muhammad kemudian menikahi Aisyah, putri Abu Bakar, yang kala itu baru berusia tujuh tahun. Dalam kultur Arab, perkawinan adalah salah satu tradisi untuk mempererat persahabatan. Aisyah tetap tinggal di rumah ayahnya dan tidak digauli Muhammad sampai beberapa tahun kemudian. Muhammad juga menikahi janda miskin Sauda. Suami terdahulu Sauda adalah seorang yang ikut hijrah ke Habsyi, lalu meninggal di Mekah. Dua perkawinan ini, juga yang lain, cukup menjelaskan latar belakang pernikahan-pernikahan Muhammad setelah Khadijah wafat. <br />
<br />
Sekitar tahun 621 Masehi, terjadilah peristiwa Isra' Mi'raj. Muhammad tengah menginap di rumah keluarga sepupunya, Hindun binti Abu Thalib. Menurut Hindun, malam hari selesai salat terakhir, semua anggota keluarga tidur. Demikian pula Muhammad. Pagi harinya, mereka salat bersama. Usai salat itulah Muhammad berkata: "Ummi Hani (panggilan Hindun), saya salat akhir malam bersama kalian seperti yang kalian lihat di sini. Lalu saya ke Baitul Maqdis (Yerusalem) dan salat di sana, sekarang saya salat siang bersama-sama seperti yang kalian lihat." <br />
<br />
Hindun minta Muhammad untuk tidak menceritakan kisah tersebut karena akan mengundang kegemparan. "Tapi saya harus ceritakan (ini) pada mereka," kata Muhammad. Allah pun menegaskan peristiwa itu dalam Surat 17 (Al-Isra)<br />
<br />
Kegemparan pun terjadi. Sangat banyak kisah yang beredar mengenai peristiwa tersebut, baik dongeng sama sekali tanpa dasar maupun kisah yang berdasar. Di antara kisah tersebut adalah mitos 'Buraq' yang disebut kuda pirang dengan rumbai emas dan mutiara dan bersayap gemerlapan, Juga mengenai kesaksian Muhammad terhadap berbagai jenis siksaan di akhirat; pertemuannya dengan para Nabi terdahulu, serta tawar-menawar antara Muhammad dengan Allah sehingga salat yang diwajibkan hanya 5 kali, bukan 50 kali, dalam sehari. Allah Maha Tahu apa yang sesungguhnya terjadi. <br />
<br />
Yang menjadi perdebatan serius adalah bagaimana Muhammad dapat menempuh jarak Mekah-Yerusalem hanya sekejap? Juga apakah yang melakukan perjalanan itu ruh Muhammad saja atau juga termasuk jasadnya. Pertanyaan yang wajar untuk tingkat pengetahuan masyarakat pada masa itu. Kini, teori Einstein dapat menjelaskan kebingunan tersebut. Dari Teori Relativitas dapat dijelaskan bahwa zat (termasuk tubuh manusia) akan berubah wujud menjadi enerji bila dibawa oleh enerji (termasuk malaikat). Sedangkan enerji dapat bergerak pada kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya, sekitar 300 ribu km per detik, sehingga jarak Mekah - Yerusalem dapat ditempuh dalam sekejap mata. Serupa dengan pemindahan singgasana Ratu Bilqis di masa Sulaiman. <br />
<br />
Muhammad saat itu berusia 51 tahun. Perjalanan ke Baitul Maqdis serta Sidratul Muntaha itu kian mengobarkan semangat perjuangannya untuk menyeru seluruh umat manusia ke Jalan Allah. Apalagi, ia telah melihat sinar terang bagi Islam telah mulai terlihat di Yatsrib.<br />
<br />
sumber : www.pesantren.netUKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-25111627068381673612013-04-04T19:02:00.000-07:002013-04-04T19:02:49.823-07:00Suriah Menunggu Kembali teringat ketika aku membuka sebuat situs, ternyata kita telah lama lupa akan hal ini silahkan membaca.<br />
<a href="http://detikislam.com/berita/jutaan-rakyat-suriah-mengungsi-dunia-masih-sebagai-penonton/">Rakyat Suriah</a>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-83065195208897663472013-04-04T18:42:00.003-07:002013-04-04T18:42:52.160-07:00<a href="http://detikislam.com/berita/poster-soeharto-sapa-5000-massa-hti-yang-menolak-asas-tunggal-pancasila/">News Letter</a>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-5566142853825289302013-04-04T18:17:00.001-07:002013-04-04T18:22:49.428-07:00Info Pelatihan Pengetikan Sepuluh jari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw4oU2vbb2DZbe0bF_rMr9DjZJ9dcnxM7xNENPIs7TuOK2It_6xK6dhNSWZYCPe3WcFfBd48klbNhkunUOATdbDC9z182yAZYZlxb6DMz_WlxviBQ5IkK2JNAqAfw3ulynDOUN6CCADlNr/s1600/893351_461196683950412_1752791175_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw4oU2vbb2DZbe0bF_rMr9DjZJ9dcnxM7xNENPIs7TuOK2It_6xK6dhNSWZYCPe3WcFfBd48klbNhkunUOATdbDC9z182yAZYZlxb6DMz_WlxviBQ5IkK2JNAqAfw3ulynDOUN6CCADlNr/s320/893351_461196683950412_1752791175_o.jpg" width="320" /></a></div>
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam memajukan produksi suatu negara, sehingga adanya pelatihan pengetikan sepuluh jari diharapkan mampu mendukung upaya-upaya dalam membangun bangsa yang cerdas dan mampu bersaing dalam kancah internasional.<br />
<br />
Menurut surat edaran yang telah diterbitkan oleh Dirjen dikti pada tanggal 27 Februari 2012 perihal keharusan membuat jurnal ilmiah bagi Sarjana S1 dalam upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan S1.<br />
Ikutilah pelatihan pengetikan sepuluh jari insyaAllah akan diselenggarakan tanggal 5 Mei 2013. peserta terbatas.<br />
<br />
By. Departemen Penerbitan 2013<br />
<br />UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-65417558671570721112013-03-30T02:03:00.000-07:002013-04-01T17:40:55.612-07:00Bunga Cantik Ditengah Padang Rumput<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Muslimah<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXxQ5M4R-pNGQva2EYutTzwgjitUSS8oIUD3gdGx_pkQ2czOTtOF2Y7SVnVNbxq_RQRWKNsRJjOdm8IwnGwJDQpzuVNhU4wcwbdqpjCm-ZLyHHEkDBdBAG79hDBS-YtViKyWscMfuoIZ-J/s1600/bunga.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXxQ5M4R-pNGQva2EYutTzwgjitUSS8oIUD3gdGx_pkQ2czOTtOF2Y7SVnVNbxq_RQRWKNsRJjOdm8IwnGwJDQpzuVNhU4wcwbdqpjCm-ZLyHHEkDBdBAG79hDBS-YtViKyWscMfuoIZ-J/s200/bunga.jpg" width="127" /></a>Siapa di antara anda yang belum pernah mendengar pepatah yang mengatakan “Tak kenal maka tak cinta?”. Tentu semuanya sudah pernah mendengarnya, baik pada waktu pelajaran peribahasa di Mata Ajaran Bahasa Indonesia atau dalam pergaulan sehari-hari karena pepatah ini kerap kali digunakan orang. Sekarang, malah ada sedikit perubahan dan penambahan kata dalam pepatah tersebut. Yaitu menjadi "Tak Kenal Maka TaÂ’aruf."<br />
<br />
Berbedakah keduanya ? <br />
<br />
Dari kedua kalimat tersebut, sebenarnya ada perbedaan arti meski hanya sedikit dan tipis sekali. Taruh sebuah permisalan. Jika anda bertemu dengan seseorang yang tidak anda kenal sama sekali, tentu anda ingin mengenalnya lebih jauh dan keinginan untuk mengenalnya itu begitu kuat muncul dalam diri anda. Anda ingin tahu siapa namanya, dimana dia tinggal, apa kegiatannya dan segala sesuatu yang menyelingkupi kehidupan teman baru anda itu. Dalam kondisi seperti ini maka pepatah ‘yang baru’ akan diterapkan, “Tak Kenal Maka TaÂ’aruf.”<br />
<br />
Tahukah anda bahwa sebenarnya dalam proses perkenalan itu telah terjadi sebuah proses lain yang juga berkembang dalam diri kita. Yaitu sebuah proses pemilahan kelompok teman. Pada waktu kita mulai melancarkan rangkaian pertanyaan padanya tanpa kita sadari yang kita cari adalah kesamaan dan kesesuaian dalam beberapa hal yang sekiranya akan menjadi perekat perkenalan tersebut. <br />
<br />
“Eh.. suka baca buku nggak ?” atau “Oh, kamu tinggal disana yah ? Hmm, aku punya teman di sana, kenal sama A nggak yah, dia tinggal di blok Z.” <br />
<br />
Proses perekat hubungan inilah pada banyak orang diartikan sebagai sebuah proses “Tak Kenal maka Tak Cinta.”. Tidak ada yang menyadari bahwa sebenarnya tidak melulu arti pemahaman sebuah perkenalan akan berakhir dengan sesuatu yang manis seperti yang diharapkan dalam pepatah tersebut. Ada kalanya, setelah sebuah perkenalan terjadi, lalu pengenalan diri masing-masing berlanjut pada hal yang lebih jauh, sebuah hubungan ‘perkenalan’ bisa jadi ikut berakhir pula seiring dengan perpisahan yang terjadi dalam sebuah pertemuan. Mengapa hal ini bisa terjadi? <br />
<br />
Sudah menjadi sebuah kebutuhan manusia untuk dapat memperoleh kepercayaan dan rasa aman dalam dirinya. Inilah yang terjadi dalam proses pemilahan kelompok teman yang baru kita kenal. Yup. Ada sebuah proses lain dalam sebuah perkenalan yang tanpa kita sadari telah menggiring kita untuk melakukan sebuah pemilahan yang sangat bersifat subjektif karena kebutuhan kita akan rasa percaya dan dan rasa aman tersebut.<br />
<br />
Tanpa kita sadari kita mulai melakukan pemilahan dan pencarian data apakah dia cukup bermanfaat sebagai seorang teman ataukah tidak, ada sebuah istilah yang mungkin lebih pas tapi konotasinya pada beberapa orang mungkin menyakitkan telinga yang sensitif, yaitu “seberapa pantas orang yang baru anda kenal itu bisa menjadi teman anda”.<br />
<br />
“Seberapa pantas…”, terdengar sangat arogan dan tidak bersahabat yah? Tapi meski terdengar sangat tidak sopan, memang itulah yang sesungguhnya terjadi dalam sebuah proses perkenalan. Dalam alam pikiran sederhana, bagaimana mungkin kita akan bisa meletakkan rasa percaya kita pada seseorang yang tidak kita kenal? Dalam alam pikiran sederhana, bagaimana mungkin kita akan merasa aman pada seseorang yang tidak kita kenal? Sekali lagi, dalam alam pikiran sederhana, bagaimana mungkin kita akan memberikan rasa sayang, rasa cinta kita pada seseorang yang tidak kita kenal. Bukankah “Tak kenal maka Tak Cinta ?” <br />
<br />
Dan disinilah letak ketertakjubanku pada peristiwa yang aku alami yang justru membuatku berpikir, tidak selamanya mungkin sebuah pertemuan dengan seseorang yang kita belum kita kenal akan melahirkan keinginan untuk ta’aruf, dan rasa sayang bisa saja terjadi tanpa didahului sebuah perkenalan yang memuat sebuah isian biodata yang harus diisi dalam blangko pencernaan pikiran biasa (tanya nama, alamat dan sebagainya). <br />
<br />
Peristiwa yang pertama adalah sebuah peristiwa di sebuah bis kota yang melaju lamban di jalan raya yang macet di pinggir kota Jakarta yang memang sudah sangat padat setiap jalur badan jalannya dengan kendaraan yang berseliweran setiap harinya. <br />
<br />
Hari cukup panas ketika itu dan bau keringat penumpang mulai menyebar menimbulkan sebuah perasaan tidak nyaman. Di sebelahku duduk seorang gadis berjilbab yang bertubuh agak besar. Dia sedang asyik membaca sebuah buku. Kulirik buku di tangannya dan mengenalinya sebagai salah satu buku yang sering aku lihat di pajang di toko buku. <br />
<br />
Secara iseng (sungguh ini pertanyaan iseng karena aku mulai jenuh dengan masa menunggu kemacetan lalu lintas) aku mulai bertanya tentang apa judul buku yang dia baca. Gadis itu memperlihatkan judulnya padaku. Lalu aku mulai melontarkan pertanyaan apa isi buku tersebut dengan gaya sok akrab dan gadis itu melayani pertanyaanku dengan sabar dan penuh senyum. <br />
<br />
Hmm, tampaknya dia mulai mengerti akan ketidak nyamanan yang aku alami dalam bis kota yang padat itu dan keterasingan untuk segera terbebas dari tempat dudukku yang keras sehingga dengan penuh keikhlasan gadis itu memberikan waktunya untuk menjawab pertanyaanku. Tanpa kami sadari kami terlibat sebuah diskusi menarik dan asyik. <br />
<br />
Aku memang senang membaca dan lebih senang lagi jika diajak seseorang untuk bertukar pikiran tentang sebuah topik dari sebuah materi yang pernah aku baca atau aku ketahui. Hingga tak terasa tujuan akhir telah tiba. Gadis itu harus turun lebih dahulu dariku dan apa yang dia lakukan kemudian membuatku cukup ternganga dan sangat berkesan pada pertemuan dengannya. <br />
<br />
“Aku ingin memberikan buku ini padamu.” <br />
<br />
Subhanallah. Aku tahu dalam pembicaraan kami tadi bahwa buku itu belum dua jam yang lalu dibelinya di toko buku. Bahkan sampai halaman pertengahan pun gadis itu belum usai membacanya. Bagaimana mungkin dia akan memberikannya begitu saja padaku padahal tadi baru saja dia katakan bahwa dia menginginkan buku itu sejak lama sehingga dia menabung sedikit demi sedikit uang sakunya untuk dapat membeli buku itu. <br />
<br />
“Tidak. Aku tidak menginginkannya. Buku itu milikmu, kamu belum selesai membacanya, bacalah dulu sampai selesai.” Aku menolaknya dengan keras. <br />
<br />
“Tapi aku ingin memberikan buku ini padamu.” Gadis itu tetap bersikeras.<br />
<br />
“Tidak.“<br />
<br />
“Terimalah. Anggap ini hadiahku untukmu, kamu memang pantas menerimanya. Ayo, terimalah buku ini sebagai kenang-kenangan dariku karena aku tidak tahu kapan lagi kita akan bertemu di waktu yang akan datang.” <br />
<br />
Duhai. Kalimatnya menimbulkan rasa haru yang mendalam, aku termangu sejenak tapi segera tersadar bahwa ini bukan saat yang tepat untuk jadi melankolis. “Tidak. Aku tidak bisa menerimanya.”<br />
<br />
“Terimalah hadiahku ini. Kamu belum membacanya kan, bacalah, aku sudah membacanya sebagian dan isinya sangat menarik, sedangkan kamu belum membacanya sama sekali, aku ingin kamu membacanya juga dan bacalah sampai akhir.”<br />
<br />
“Kenapa?“ Aku bertanya dengan bodoh. Sungguh aku tidak tahu kenapa gadis itu bersikeras memberikan buku barunya padaku.<br />
<br />
“Kenapa kamu ingin memberikan buku barumu padaku, padahal kamu menginginkan buku ini sejak lama. Kenapa?”<br />
<br />
“Karena aku sayang padamu. Aku ingin memberikan yang terbaik untukmu dan saat ini yang aku miliki adalah buku baruku ini. Percayalah padaku bahwa aku menyayangi kamu karena Allah semata sehingga jika saat ini kamu menginginkan yang lain dariku, seperti mataku, rambutku, tanganku, semua akan kuberikan padamu detik ini juga karena aku sayang padamu karena Allah semata.” <br />
<br />
Aku makin ternganga. Belum ada satu jam kami berbincang dan diskusi tapi rasa sayang yang dia miliki padaku sudah demikian mendalamnya sementara namanya saja aku sama sekali tidak tahu karena dia memang hanya kujadikan seorang teman untuk membunuh waktu jenuhku di dalam kendaraan tersebut. <br />
<br />
Ada sebuah rasa haru yang kian membuncah dalam dadaku mendengar untaian kalimat terakhirnya sekaligus melahirkan sebuah dorongan untuk menerbitkan mutiara bening dari sudut kelopak mataku. Aku tidak sanggup berkata apa-apa karena terbalut haru dan buku itu sudah berpindah tangan, diletakkan gadis itu di dalam genggamanku sementara dia bersiap untuk turun dari kendaraan. Pada perhentian selanjutnya gadis itu mulai berdiri menepi.<br />
<br />
“Mbak..makasih yah. Aku tidak tahu bagaimana harus membalasnya bahkan kita belum sempat berkenalan. Mbak juga tidak tahu siapa aku.” Gadis itu hanya tersenyum ramah mendengar kalimatku yang mungkin terdengar sangat bodoh.<br />
<br />
“Itu tidak penting. Yang aku tahu kamu adalah saudariku dalam islam. Semoga kita bisa bertemu di lain kesempatan dengan masing-masing dalam kondisi yang lebih baik.”<br />
<br />
Kemudian bis berhenti dan setelah mengucapkan salam, gadis berjilbab itu melesat turun sambil melambaikan tangannya padaku. Aku membalas salamnya sambil tersenyum dan setelah dia menghilang dari pandanganku aku mulai membaca judul bukunya. <br />
<br />
“Menjadi Muslimah yang kaffah.” <br />
<br />
Hmm, mungkin dia memberikan buku itu karena aku belum berjilbab. Yup. Kejadiannya memang sudah lama sekali, sewaktu aku masih kuliah dulu dan masih banyak mempertimbangkan banyak hal sehingga belum timbul keinginan kuat untuk menutupi auratku secara lengkap dengan sebuah hijab yang semestinya. <br />
<br />
Aku sangat terkesan dengan peristiwa itu karena di kampus, teman-teman akhwat lain lebih banyak yang memilih untuk tidak menaruh kepercayaan dan kasih sayang sebesar seperti yang diberikan oleh gadis tadi. Di kampus mereka memberlakukan sebuah jarak dalam membina hubungan denganku yang notabene sebenarnya memiliki agama yang sama dengan mereka hanya saja aku belum berjilbab. Image muslimah sebagai sebuah kelompok eksklusif dalam kepalaku telah hancur lebur dalam hitungan detik dengan kehadiran gadis berjilbab itu. <br />
<br />
Sekarang aku alhamdulillah sudah mengenakan jilbab, sudah berkeluarga dan sudah dikaruniai dua orang jundi yang manis. Kesibukan sehari-hari dalam urusan pekerjaanku sebagai ibu rumah tangga hampir tidak menyisakan waktu luang bagiku. Lebih dari itu, kadang timbul sebuah proses pemilihan teman dalam bergaul yang terus terjadi tanpa aku sadari. <br />
<br />
Jika ibu-ibu lain di sekitar rumahku sering berkumpul di depan pagar rumahnya maka bisa dikatakan aku jarang sekali ikut berkumpul dengan mereka. Jika ada acara pertemuan antar ibu-ibu di lingkungan rumahku, entah itu arisan rt, pengajian bulanan, pertemuan bulanan antar warga, atau bahkan acara resmi seperti selamatan atau kenduri, bisa dipastikan aku hanya hadir pada saat acara resmi itu berlangsung saja. Setelah acara resmi selesai, ketika piring gelas mulai dikumpulkan di tengah tikar, aku memilih untuk segera mengundurkan diri ketimbang ikut bergerombol bersama ibu-ibu yang lain membuat pembicaraan dan acara baru di luar acara inti.<br />
<br />
Hmm, aku tetap berusaha untuk bergaul akrab, ikut tersenyum dan bersenda gurau atau berdiskusi dengan teman-teman ibu-ibu rumah tangga yang lain dalam konteks acara yang aku ikuti masih berlangsung. Setelah itu, setelah acara itu selesai, aku lebih memilih untuk mengundurkan diri lebih karena alasan menghindari kemudharatan. <br />
<br />
Sudah bukan menjadi rahasia lagi apa yang dilakukan oleh para ibu-ibu rumah tangga jika mereka berkumpul dan mulai saling bercengkerama di luar sebuah acara yang terkoordinir. Mereka akan membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat dan inilah yang aku hindari. Terlibat dalam pergaulan seperti itu bagiku seperti memakan sebuah buah simalakama. Dimakan dalam arti kita melibatkan diri; kita akan terpengaruh dengan atmosfere mereka karena mau tidak mau kita akan mengeluarkan suara dan terlibat dalam pembicaraan mereka yang kelak kita akan menyesalinya sendiri. Pilihan kedua adalah tidak memakannya, yaitu kita tetap diam jadi pendengar dan itu artinya kita membiarkan isi pembicaraan mereka itu akan masuk ke telinga kita tanpa sebuah perlawanan, mengendap di dalam hati dan secara tidak sadar akan menimbulkan sebuah diskusi dengan diri sendiri yang lebih banyak melahirkan sebuah su'udzon dan ketidak nyamanan.<br />
<br />
Ada sebuah pembenaran yang aku pegang dalam keputusanku untuk melakukan apa yang menurutku saat ini baik bagiku, yaitu mencegah sebuah kemudharatan itu lebih utama ketimbang menyebarkan manfaat. Hmm, benarkah pembenaran ini? WallahuÂ’alam. <br />
<br />
Nah, dalam kesibukan memilih teman dalam pergaulan sehari-hari itulah terjadi peristiwa kedua yang juga sangat menyentuh hati dan memberi kesan yang sangat mendalam bagiku. Kejadiannya terselip dalam peristiwa rutinitas sehari-hari dan dalam waktu yang tidak terduga. Yaitu waktu shubuh. <br />
<br />
Ada sebuah kebahagiaan tersendiri yang aku rasakan menjelang waktu shubuh. Yaitu kesempatan untuk berjalan menikmati suasana damai menjelang shubuh berdua saja dengan suamiku. Masjid tujuan kami letaknya lumayan jauh dari rumah dan waktu yang terhampar di selang perjalanan menuju masjid itu biasanya diisi dengan percakapan ringan yang lepas dari rasa kesal, jenuh dan bosan akan rutinitas pekerjaan dan kegiatan.<br />
<br />
Yang ada hanyalah senda gurau atau curhat yang diiringi nasehat ringan diseling canda. Biasanya, setelah melakukan shalat shubuh berjamaah di masjid kami segera bergegas menuju rumah karena tugas rutinitas sehari-hari telah menunggu. Itu sebabnya waktu berangkat menuju masjid itu menjadi lebih istimewa (menjadi makin istimewa karena kadang kesehatanku yang sering terganggu dan kemalasan akibat kelelahan akan tugas sehari-hari membuat acara manis ini menjadi kian sulit dilakukan). <br />
<br />
Hari itu, seperti biasa aku segera melipat perlengkapan shalatku dan mulai bersiap-siap untuk pulang ketika ada seseorang yang menyapaku. Seorang wanita tua yang tampak tersenyum dan memberiku salam. Aku membalas salamnya sambil ikut tersenyum.<br />
<br />
“Apa kabar nak? kenapa sudah lama sekali tidak kelihatan?” sambil beringsut, aku mendekati ibu tua itu dan duduk di hadapannya sambil menyalaminya dengan sopan.<br />
<br />
“Sakit bu. Saya sudah beberapa hari ini sakit jadi tidak bisa pergi kemana-mana termasuk ke masjid ini. Tapi alhamdulillah sekarang sudah sehat kembali. Ibu sendiri gimana kabarnya?”<br />
<br />
“Alhamdulillah sehat nak.” Ibu itu masih memandangiku sambil tersenyum lembut sekali. Tiba-tiba dia meraih kedua pergelangan tanganku dan memegangnya dengan sangat erat.<br />
<br />
“Ibu rindu sekali melihat kedatanganmu.. sudah hampir setengah bulan tidak melihat kamu hadir di sini.” Aku hanya tersenyum tapi dalam hati tak urung heran. Setengah bulan, artinya ibu itu menghitungnya. Artinya lagi, ibu ini tentu jamaah tetap di kala waktu shubuh di masjid ini…wah… bagaimana aku bisa tidak tahu akan kehadiran ibu ini setiap kali aku shalat disini. Hmm, mungkin karena aku selalu tergesa untuk pulang karena memikirkan pekerjaan rumah tangga yang terasa sudah antri untuk dikerjakan. Duh, betapa tidak pedulinya aku pada lingkunganku selama ini. Kalimat ibu itu mulai terasa seperti sindiran bagiku. <br />
<br />
“Ibu selalu berdoa agar kamu sehat nak… sungguh, ibu mencintai kamu karena Allah dan selalu berharap bisa bertemu kamu di sini, di masjid ini meski ibu sendiri juga tidak yakin karena ibu sudah sangat tua dan makin rapuh.” <br />
<br />
Subhanallah….<br />
Kali ini aku sungguh-sungguh merasa terharu. Selama ini aku tidak pernah memperhatikan apa yang terjadi pada lingkungan sekitarku. Aku sibuk dengan urusan keseharianku sendiri, aku sibuk dengan diriku sendiri sedangkan ibu tua di hadapanku, yang mungkin hidupnya lebih susah, lebih kompleks permasalahannya, lebih rumit hal tentang kesehariannya, tetap memiliki kemampuan untuk memperhatikan lingkungannya. <br />
<br />
Hmm.. tahukah anda. Kedua peristiwa berkesan di atas itu sebenarnya sebuah nasehat yang sangat manis dari Allah untukku. Subhanallah. Kadang, sebuah nasehat itu tidak melulu hanya berupa sebuah tausiyah panjang lebar tentang hamparan hadits dan ayat. <br />
<br />
Sebuah nasehat bisa juga berupa perbuatan. Sama seperti perbuatan gadis berjilbab di bis kota di atas. Dengan memperlihatkan keramahan dan kesantunan serta keikhlasannya (sampai sekarang aku tidak pernah sekalipun lagi berjumpa dengannya, semoga Allah merahmatiNya selalu, amin), aku jadi tergugah akan keindahan ukhuwah dalam islam dan kemanisan budi pekerti muslimah sesungguhnya. Lebih dari itu, muncul semangat untuk benar-benar mewujudkan jati diri sebagai “Muslimah yang kaffah”, seperti nasehat yang diberikan dalam buku yang diberikannya secara cuma-cuma padaku. <br />
<br />
Begitu juga dengan ibu tua di dalam masjid itu (hik..hik..aku tidak pernah berjumpa lagi dengannya, dan aku sampai detik ini tidak tahu siapa namanya, dimana dia tinggal dan informasi apapun tentang dia. Semoga beliau tetap dalam lindungan Allah SWT). Dengan kelembutan seorang ibu yang bijak, dia mengingatkan aku agar merindukan “masjid” selalu sesibuk apapun kegiatanku... ibu itu juga mengingatkan aku bahwa penilaian akan lingkunganku selama ini sebenarnya tidak selamanya benar. Bukankah di tengah hamparan rumput hijau di tengah padangpun selalu terselip bunga berwarna cantik yang harum baunya meski keberadaan bunga tersebut kecil mungil nyaris tak terlihat? <br />
<br />
Kehadiran mereka berdua adalah penyejuk dahaga di tengah perjalanan panjang dan membosankan karena keterasingan yang monoton. <br />
Kehadiran mereka adalah pendorong semangat ketika ghirah mulai kendur karena rutinitas keseharian yang mulai menegangkan urat syaraf. Hmm.. wallahuÂ’alam.<br />
<br />
Aku jadi teringat sebuah hadits yang mengatakan bahwa :<br />
“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Dari kitab shahih Muslim, yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik).<br />
<br />
Begitu besar rasa persaudaraan yang terkandung dalam hadits tersebut hingga tidak ada pemilahan kelompok di dalamnya yang berdasarkan pada beragam suku, ras, golongan, bangsa dan warna kulit. Semuanya adalah keluarga. “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.” (al Hujurat:10). <br />
<br />
Mencintai disini adalah menginginkan segala kebaikan yang dia miliki untuk turut pula dirasakan oleh saudaranya. <br />
<br />
“Demi Dzat yang jiwaku ada di TanganNya, tidak sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai kebaikan dirinya sendiri.” (Dari riwayat Nasa’i).<br />
<br />
Kebaikan disini adalah kebaikan “menurut syariat” seperti ilmu yang bermanfaat, amal yang shaleh, dan akibat yang positif. Tidak ada tempat di sini untuk penilaian yang bersifat subjektif yang sering kita berlakukan jika kita memilih teman tanpa kita sadari. Sama seperti nasehat halus yang diberikan oleh gadis di bis kota itu padaku. Sementara teman-teman akhwat menolak kehadiranku yang “berbeda” dengan mereka yang berjilbab lebar, maka gadis itu dengan penuh keikhlasan mengajarkan aku arti ukhuwah sesungguhnya dan tanpa sadar memberiku semangat untuk “mengenal islam (agama perdamaian) lebih jauh”. Subhanallah. <br />
<br />
Semoga kita semua bisa belajar untuk bisa pula menjadi suri tauladan seperti kedua tokoh “nyata” yang aku temui di dalam hidupku itu. Sungguh Maha Kuasa Allah yang telah memberiku pelajaran yang sangat berharga. <br />
<br />
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. <br />
Engkau yang menciptakan ku dan aku adalah hambaMu. <br />
Aku terikat dalam perjanjian dengan-Mu sekemampuanku. <br />
Aku berlindung kepada-MU dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. <br />
Aku mengakui nikmat-nikmat-MU kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, karena tak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa, kecuali engkau” (HR. Bukhari)<br />
<br />
Ade Anita<br />
<br />
<br />
kafemuslimah.com</div>
UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-11701616392792571012013-03-26T19:17:00.000-07:002013-03-26T19:17:07.011-07:00Melatih diri Agar menjadi lebih Optimis<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2DSpGwxH8iAzA8O78TYBjjDjFgVOMhXK9bTQoS_4OraYlFp4K_H-JUJuOfhpZ1ERMCK7BqBmk_4k2vG7Adoppd0QHvF7MqYr-7EKtuUbZXOLN1iaYJTmK29TPsUhYIiy7Csfb8m7nf8PK/s1600/optimis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2DSpGwxH8iAzA8O78TYBjjDjFgVOMhXK9bTQoS_4OraYlFp4K_H-JUJuOfhpZ1ERMCK7BqBmk_4k2vG7Adoppd0QHvF7MqYr-7EKtuUbZXOLN1iaYJTmK29TPsUhYIiy7Csfb8m7nf8PK/s1600/optimis.jpg" /></a> Optimis bisa menjadikan kita lebih bahagia, lebih
sehat dan lebih sukses. Sebagai manusia kita mempunyai keadaan yang
terkadang optimis dan terkadang pesimis. Malah untuk sebagian orang
sikap pesimis jauh lebih dominan dibandingkan sifat optimis. Bisakah
kita melatih diri untuk menjadi lebih optimis? Tentunya bisa dan pasti
bisa jika kita mau berusaha. Berikut beberapa tips untuk melatih diri
untuk lebih optimis:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst">
<b>1. Dekatkan diri ke Allah</b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Dengan mendekatkan diri ke Allah,
hati dan pikiran kita menjadi lebih tenang. Pastinya kita semua
mengetahui bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melebihi
kemampuannya. Sehingga apapun yang terjadi, kita harus selalu optimis,
karena Allah sudah mengatur segala sesuatu dengan sebaik-baiknya
rencana. Allah maha tahu dan kita yang tidak mengetahui yang terbaik.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<b>2. Ubah masalah menjadi tantangan</b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Masalah adalah masalah jika kita
menganggapnya masalah, justru akan membuat masalah tersebut menjadi
lebih besar. Cobalah ubah pola pikir anda terhadap masalah tersebut,
dari masalah menjadi seb<br />
uah tantangan. Jangan sedikitpun lupa untuk
melibatkan Allah dalam setiap tantangan yang kita hadapi. Seperti kata
Ustad Yusuf Mansur, jika kita memiliki masalah bukan mengadu kepada
manusia ataupun ke polisi, tapi adukanlah ke Allah. Jadikan tantangan
ini menjadi jembatan pendekat diri ke Allah. Dan selalu katakan ke diri
anda bahwa ini bukan masalah, ini adalah tantangan untuk menjadi lebih
baik.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<b>3. Motivasi diri anda</b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Jika anda dihadapkan pada suatu
tantangan baru, maka katakanlah kepada diri anda bahwa anda bisa, anda
pasti berhasil, karena anda meminta kepada sang pemilik semua urusan
yaitu Allah swt. Selalu katakan bantuan Allah akan segera datang, cepat
atau lambat.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<b>4. Bayangkan manfaat yang anda dapat</b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Bayangkan kesuksesan yang akan
anda dapat setelah anda berhasil menyelesaikan tantangan tersebut.
Bayangkan tingkat kesabaran anda yang lebih meningkat setelah tantangan
tersebut selesai. Bayangkan kesuksesan yang anda inginkan untuk terjadi
setiap kali anda mendapatkan tantangan baru.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<b>5. Ingat kesuksesan yang pernah anda raih</b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Jika anda merasa sangat jatuh
karena masalah tersebut, maka ingatlah kesuksesan yang dulu pernah anda
raih. Yakinkan diri anda, bahwa anda pasti berhasil lagi seperti
keberhasilan yang dahulu. Janganlah lupa untuk mencatat setiap
keberhasilan yang anda dapat dan masalah yang berhasil anda selesaikan.
Ingatlah bahwa bantuan-bantuan Allah selalu datang disetiap anda
mendapat masalah, tentunya jika anda terus meminta petunjuk dari Allah.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
sumber : <a href="http://pengusahamuslim.com/melatih-diri-anda-1792">http://pengusahamuslim.com/melatih-diri-anda-1792 </a><span id="goog_834427656"></span><span id="goog_834427657"></span></div>
UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-41641649501553761632012-08-12T20:16:00.001-07:002012-08-12T20:16:18.822-07:00Sunnah-Sunnah Puasa<b>Sunnah-Sunnah Puasa</b><br />
<br />1. Makan sahur<br /> Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw berikut ini: <br />“Rasulullah saw bersabda: "Sahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat keberkahan" (HR. Bukhari Muslim). <br />Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda: "Yang membedakan puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur" (HR. Muslim).<br />Dalam beberapa hadits lain rasulullah menganjurkan kita untuk sahur meskipun hanya dengan seteguk air. Dan sebaik-baiknya makanan sahur bagi kaum muslimin itu adalah kurma.<br /><br />
2. Mengakhirkan waktu sahur<br /> Sahur sebaiknya dilakukan diakhirkan (menjelang waktu subuh, terbit fajar), karena mengakhirkan waktu sahur termasuk amalan sunnah sebagaimana disebutkan dalam hadits: “ Zaid bin Tsabit berkata: "Kami melakukan sahur bersama Rasulullah saw, kemudian beliau <br />berdiri untuk melakukan shalat. Saya bertanya: "Berapa jarak waktu antara adzan dan sahur tersebut?" Ia menjawab: "Kira-kira sama dengan waktu membaca lima puluh ayat" (HR.Bukhari dan Muslim).<br /><br />
Apabila kita sedang makan sahur tiba-tiba terdengar suara adzan subuh, maka kita di perbolehkan untuk menghabiskan makanan sahur kita.<br />Rasulullah saw bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian mendengar adzan (maksudnya adzan Shubuh), sementara tangannya masih memegang piring (maksudnya masih makan sahur), maka janganlah meletakkan piring tersebut sehingga ia menghabiskannya" (HR. Abu Dawud dan Hakim). <br />Meski demikian, tentu agar lebih hati-hati (ikhtiyat), sebaiknya sahur tersebut sudah selesai sebelum adzan Shubuh tiba. <br /><br />
3. Menyegerakan berbuka<br />Rasulullah saw bersabda: "Orang-orang akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka bersegera dalam berbuka (berbuka puasa)" (HR. Bukhari Muslim). <br /><br />
4. Berbuka dengan kurma atau air<br />Artinya: Anas berkata: "Rasulullah saw apabila berbuka puasa beliau memakan beberapa biji ruthab (kurma basah, masih muda, biasanya masih berwarna merah) terlebih dahulu sebelum melakukan shalat. Apabila tidak ada ruthab, beliau makan tamar (kurma yang sudah dipendam dan dimasakkan biasanya berwarna hitam). Apabila tidak ada juga, beliau berbuka dengan satu teguk air minum" (HR. Abu Dawud dan haditsnya Hasan). <br /><br />
5. Berdoa ketika berbuka puasa<br />Artinya: "Ibnu Umar berkata: "Rasulullah saw apabila beliau berbuka puasa, beliau membaca doa: "Dzahabad dhama'u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah (Ya Allah, telah hilang rasa dahaga, telah basah tenggorokan, telah didapatkan pahala, insya Allah" (HR. Abu Dawud dan hadits tersebut Hasan).<br /><b><br /></b><br />
<b><br />Golongan Yang Harus (Dibenarkan) Berbuka Puasa: </b><br />
<br />Orang yang di dalam (perjalanan - musafir), tetapi wajib di qada’. <br />Orang sakit, wajib di qada’. <br />Ibu yang menyusukan anak, jika takut mudharat bagi dirinya, maka wajib qada’ dan jika takut mudharat bagi anaknya maka wajib qada’ dan fidyah. <br /><b><br />Pantang-larangan puasa: </b><br />
<br />Yaitu perkara-perkara yang membatalkan pahala puasa, maknanya berpuasa tidak mendapat apa-apa pahala kecuali lapar dan dahaga (puasa yang sia-sia).<br />1. Berdusta, berbohong. <br />2. Mengumpat, mengata orang. <br />3. Membuat sesuatu yang boleh mendatangkan permusuhan.<br />4. Melihat benda-benda yang mendatangkan keinginan. <br />5. Marah. <br /><br /><br />UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-25968751764112880522012-08-12T20:13:00.000-07:002012-08-12T20:13:01.009-07:00Cara menyambut bulan RamadhanKeutamaan menyambut Ramadhan :<br />
<br />Dari Abu Hurairah r.a ia berkata: Rasulullah saw saat Ramadhan tiba bersabda: Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, Allah telah wajibkan atas kalian puasa di siang harinya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu, pada bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang (H.R. Ahmad).<br />
<br />10 hal yg harus dilakukan menyambut Ramadhan :<br />
<br />
Gembira akan kedatangan Ramadhan<br />
Memperbanyak syukur kepada Allah SWT.<br />
Memperbanyak doa<br />
Tekad yang sungguh-sungguh untuk optimalisasi Ramadhan<br />
Menyusun perencaan selama Ramadhan.<br />
Pemahaman yang baik terhadap hukum-hukum Ramadhan.<br />
Bertaubat<br />
Pengkondisian jiwa dan ruhani<br />
Persiapan dan perencaan yang baik untuk melakukan dakwah<br />
Membuka lembaran putih bersama<br /><br />
<br />
Sumber : <br />http://sbastiancastleright.blogspot.com/2012/07/10-cara-menyambut-bulan-suci-ramadhan.html<br />UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-24150540618672724332012-08-12T09:36:00.003-07:002012-08-12T09:36:49.102-07:00Sebuah Nasehat Untukmu, Kader Dakwah<span style="font-size: small;">“Perumpamaan kita dalam perjalanan dakwah ini ibarat berada dalam sebuah kapal kecil yang terkepung ombak dan badai dari berbagai penjuru.</span><br />
<span style="font-size: small;"> Bahtera yang menembus berbagai gelombang, seperti Dakwah yang harus melalui banyak rintangan. </span><br />
<span style="font-size: small;">Kadang bahtera kita oleng ke kanan dan kadang oleng kekiri dengan hebatnya, sehingga kita yang berada didalamnya merasa khawatir dan gelisah. Lalu kita turunkan layar dan menggantinya dengan dayung.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Untuk itu kesulitan dan perjuangan yang dihadapi lebih banyak, dan mungkin menyebabkan terlambat beberapa waktu untuk sampai ditujuan. Namun hal itu lebih baik daripada berhenti dan tidak pernah sampai. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Terkadang sebuah kapal besar terpaksa berhenti total karena angin badai menghadang. Saat awak itu keluar menuju pantai, mereka mengikat tali pada tubuhnya, lalu ujung tali diikatkan pada kapal. Mereka bersama-sama menarik kapal itu sementara mereka berjalan menyusuri pantai. Cara ini tentu lebih sulit dan menguras tenaga daripada cara sebelumnya, tetapi ini cara darurat untuk mencapai tujuan, walaupun tentu menjadi terlambat beberapa waktu. </span><br />
<span style="font-size: small;"><br />Hanya dengan cara itu itulah yang memungkinkan mereka mencapai tujuan. <br />Untuk itu perlu kesabaran, kearifan, dan tidak menggunakan berbagai alat yang nyeleneh, yang terkadang justru menggagalkan perjalanan …….”</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />(Imam Hasan Al Banna) <br /><br /></span>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-72990786768161694532012-08-12T09:33:00.002-07:002012-08-12T09:33:43.695-07:00Kisah : Bilah bin RabahBilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam, memiliki kisah menarik tentang sebuah perjuangan mempertahankan aqidah. Sebuah kisah yang tidak akan pernah membosankan, walaupun terus diulang-ulang sepanjang zaman. <br />
<br />Bilal lahir di daerah as-Sarah sekitar 43 tahun sebelum hijrah. Ayahnya bernama Rabah, sedangkan ibunya bernama Hamamah, seorang budak wanita berkulit hitam yang tinggal di Mekah. Karena ibunya itu, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ibnus-Sauda' (putra wanita hitam).<br />
<br />Bilal dibesarkan di kota Ummul Qura (Mekah) sebagai seorang budak milik keluarga bani Abduddar. Saat ayah mereka meinggal, Bilal diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum kafir. <br />
Ketika Mekah diterangi cahaya agama baru dan Rasul yang agung SAW mulai mengumandangkan seruan kalimat tauhid, Bilal adalah termasuk orang-orang pertama yang memeluk Islam. Saat Bilal masuk Islam, di bumi ini hanya ada beberapa orang yang telah mendahuluinya memeluk agama baru itu, seperti Ummul Mu'minin Khadijah binti Khuwailid, Abu Bakar ash-Shiddiq, Ali bin Abu Thalib, 'Ammar bin Yasir bersama ibunya, Sumayyah, Shuhaib ar-Rumi, dan al-Miqdad bin al-Aswad.<br />
<br />Bilal merasakan penganiayaan orang-orang musyrik yang lebih berat dari siapa pun. Berbagai macam kekerasan, siksaan, dan kekejaman mendera tubuhnya. Namun ia, sebagaimana kaum muslimin yang lemah lainnya, tetap sabar menghadapi ujian di jalan Allah itu dengan kesabaran yang jarang sanggup ditunjukkan oleh siapa pun.<br />Orang-orang Islam seperti Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib masih memiliki keluarga dan suku yang membela mereka. Akan tetapi, orang-orang yang tertindas (mustadh'afun) dari kalangan hamba sahaya dan budak itu, tidak memiliki siapa pun, sehingga orang-orang Quraisy menyiksanya tanpa belas kasihan. Quraisy ingin menjadikan penyiksaan atas mereka sebagai contoh dan pelajaran bagi setiap orang yang ingin mengikuti ajaran Muhammad.<br />
<br />Bilal bin Rabah, terus disiksa oleh Quraisy tanpa henti. Biasanya, apabila matahari tepat di atas ubun-ubun dan padang pasir Mekah berubah menjadi perapian yang begitu menyengat, orang-orang Quraisy itu mulai membuka pakaian orang-orang Islam yang tertindas itu, lalu memakaikan baju besi pada mereka dan membiarkan mereka terbakar oleh sengatan matahari yang terasa semakin terik. Tidak cukup sampai di sana, orang-orang Quraisy itu mencambuk tubuh mereka sambil memaksa mereka mencaci maki Muhammad.<br />Adakalanya, saat siksaan terasa begitu berat dan kekuatan tubuh orang-orang Islam yang tertindas itu semakin lemah untuk menahannya, mereka mengikuti kemauan orang-orang Quraisy yang menyiksa mereka secara lahir, sementara hatinya tetap pasrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali Bilal-semoga Allah meridhainya. Baginya, penderitaan itu masih terasa terlalu ringan jika dibandingkan dengan kecintaannya kepada Allah dan perjuangan di jalan-Nya.<br />
<br />Mereka menghantam punggung telanjang Bilal dengan cambuk, namun Bilal hanya berkata, “Ahad, Ahad ... (Allah Maha Esa).” Mereka menindih dada telanjang Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad ....“ Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad....”<br />Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan 'Uzza, tapi Bilal justru memuji nama Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!”<br />Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.” Jawaban ini membuat siksaan mereka semakin hebat dan keras.<br />Apabila merasa lelah dan bosan menyiksa, sang tiran, Umayyah bin Khalaf, mengikat leher Bilal dengan tali yang kasar lalu menyerahkannya kepada sejumlah orang tak berbudi dan anak-anak agar menariknya di jalanan dan menyeretnya di sepanjang Abthah2 Mekah. Sementara itu, Bilal menikmati siksaan yang diterimanya karena membela ajaran Allah dan Rasul-Nya. Ia terus mengumandangkan pernyataan agungnya, “Ahad..., Ahad..., Ahad..., Ahad....” Ia terus mengulang-ulangnya tanpa merasa bosan dan lelah.<br />Suatu ketika, Abu Bakar Rodhiallahu ‘anhu mengajukan penawaran kepada Umayyah bin Khalaf untuk membeli Bilal darinya. Umayyah menaikkan harga berlipat ganda. Ia mengira Abu Bakar tidak akan mau membayarnya. Tapi ternyata, Abu Bakar setuju, walaupun harus mengeluarkan sembilan uqiyah emas1.<br />Seusai transaksi, Umayyah berkata kepada Abu Bakar, "Sebenarnya, kalau engkau menawar sampai satu uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk menjualnya."<br />Abu Bakar membalas, "Seandainya engkau memberi tawaran sampai seratus uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk membelinya..."<br />Ketika Abu Bakar memberi tahu Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bahwa ia telah membeli sekaligus menyelamatkan Bilal dari cengkeraman para penyiksanya, Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Bakar, "Kalau begitu, biarkan aku bersekutu denganmu untuk membayarnya, wahai Abu Bakar."<br />Ash-Shiddiq Rodhiallahu ‘anhu menjawab, "Aku telah memerdekakannya, wahai Rasulullah." Setelah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam mengizinkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Madinah, mereka segera berhijrah, termasuk Bilal Rodhiallahu ‘anhu.. Setibanya di Madinah, Bilal tinggal satu rumah dengan Abu Bakar dan 'Amir bin Fihr. <br />
<br />Bilal tinggal di Madinah dengan tenang dan jauh dari jangkauan orang-orang Quraisy yang kerap menyiksanya. Kini, ia mencurahkan segenap perhatiannya untuk menyertai Nabi sekaligus kekasihnya, Muhammad Sholallahu ‘alaihi wasallam.. Bilal selalu mengikuti Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam ke mana pun beliau pergi. Selalu bersamanyma saat shalat maupun ketika pergi untuk berjihad. Kebersamaannya dengan RasulullahSholallahu ‘alaihi wasallam ibarat bayangan yang tidak pernah lepas dari pemiliknya.<br /><br />Ketika Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam selesai membangun Masjid Nabawi di Madinah dan menetapkan azan, maka Bilal ditunjuk sebagai orang pertama yang mengumandangkan azan (muazin) dalam sejarah Islam. <br /><br />
<br />UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-7695640845523674792012-08-12T09:25:00.002-07:002012-08-12T09:25:58.444-07:00Jangan membuat Allah kecewa dan cemburu<span style="font-size: small;">Dalam hidup kita sering dihadapkan dengan berbagai pilihan. Diantara ya dan tidak, diantara ini dan itu, diantara surga dan neraka. Hidup haruslah seimbang antara kepentingan kita di dunia dan akhirat. Akan tetapi jika diamati dan ditelaah, sekarang ini banyak yang lebih mementingkan kepentingan di dunia,kita lebih menuruti hawa nafsu belaka. Walaupun tidak diperbolehkan dalam agama tetapi tetap saja di langgar. Seakan-akan kita hidup hanya di dunia saja. Padahal hidup kita di dunia hanya sebentar. Mengapa kita tidak sadar akan hari akhir?</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />Allah menciptakan semuanya kemudian memerintahkan kita untuk bersujud, Tetapi apa yang kita lakukan? Apakah kita sudah bersujud kepada-Nya? sudahkah kita bersyukur? Bayangkan saja jika perintah kita tidak di laksanakan oleh seseorang! kecewakah kita? marahkah kita? lalu apakah kita pernah berfikir kalau Allah kecewa akan tingkah laku kita? Tingkah laku kita yang tidak taat kepada-Nya. Kita telah di beri nikmat yang sungguh luar biasa karena dapat menikmati indahnya dunia ini? Mana ucapan terimakasih kita kepada-Nya?Apa balasan kita kepada-Nya? Ya Allah ampuni hambamu ini yang sering khilaf akan kehidupan dunia yang fana ini.<br /> </span><br />
<span style="font-size: small;">Kita sering dan bahkan termotivasi hanya karena makhluk Allah, tetapi kita jarang termotivasi karena Allah. Tujuan dan hal-hal yang kita lakukan sering kali bukan semata-mata karena Allah, tetapi karena makhluk Allah. Apakah kita berfikir kalau Allah akan Cemburu? Jika kita dibuat cemburu oleh makhluk Allah yang lain, kita akan sakit hati, marah dan kecewa? Perasaan kita sudah tidak karuan. Lalu, pernahkan kita berfikir tentang-Nya?? Allah yang memberikan segalanya tetapi kita melupakannya. Berubah menjadi begini dan begitu hanya karena makhluk Allah. Kenapa tidak karena Allah???? Kita lebih memilih dia daripada Dia? Ya Allah ampuni hambamu ini. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">(Dikutip dari: http://loveallahrosul.blogspot.com)</span>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-2155502943501235482012-03-21T07:11:00.000-07:002012-03-21T07:11:07.464-07:00Ketua UKMI Al-Iqtishad tahun 2012<link href="file:///F:%5CUsers%5Cabank%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///F:%5CUsers%5Cabank%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///F:%5CUsers%5Cabank%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Algerian;
panose-1:4 2 7 5 4 10 2 6 7 2;
mso-font-alt:Gabriola;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:decorative;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 20pt; line-height: 115%;">kata sambutan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 12pt; line-height: 115%;">assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah melimpahkan taufik,hidyah dan nikmatnya kepada kita semua sehingga kita tetap dapat menjalankan aktivitas kita.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada penghulu para nabi dan rasul yakni nabi muhammad SAW “allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala alihi,wa ashhabihi wa sallim” yang telah merubah tatanan kehidupan ummat dari gelapnya zaman jahiliyah menuju terangnya jalan islamiyah yaitu agama islam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Alhamdulillah setelah lama kita nantikan, akhirnya edisi pertama mading “UKMI AL-IQTISHAD” dapat kembali terbit di tengah-tengah kita,semoga semua ini dapat bermanfaat<span> </span>untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan juga informasi bagi kita semua.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span> </span>“DAN ALLAH MENGILHAMKAN KEPADA SETIAP JIWA ITU JALAN KEFASIKAN DAN JALAN KETAQWAAN” (QS.ASY-SYAM:8)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Hidupa adalah pilihan,apa yang kita dapatkan hri ini akibat dari pilihan kita di masa lalu, dan pilihan kita hari ini akan menentukan kehidupan kita di masa yang akan datang,maka pilihlah pilihan yang terbaik untuk kehidupan kita di dunia ini dan lebih-lebih untuk kehidupan yang kita yang kekal di akhirat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Dan pilihan itulah yang kini saya pilih bergabung dengan organisasi da’wah bernama “UKMI AL-IQTISHAD” pada tahun 2009, tahun pertama saya masuk sebagai seorang mahasiswa di fakultas ekonomi melalui program yang kelolanya yaitu” MENTORING AGAMA ISLAM”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>UKMI AL-IQTISHAD organisasi yang mengikat hati para anggotanya dalam sebuah ikatan cinta yang indah bernama “UKHUWAH”,ikatan yang tidak akan pernah terputus sampai ruh<span> </span>berpisah dari jasad ini, bahkan akan kekal sampai akhirat kelak “sesungguhnya pada hari kiamat kita akan di kumpulkan bersama orang-orang yang kita cintai” (al-hadits)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span>Dan untuk semua kader UKMI AL-IQTISHAD jangan pernah antum/na merasa rugi dengan bergabung dalam jama’ah ini,karna sesungguhnya waktu libur,waktu istirahat,waktu bersama keluarga yang antum/na korbankan, dan setiap<span> </span>rupiah yang antum/na infakkan di jalan ini kelak akan di balas oleh allah dengan balasan yang lebih baik,,, amin</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div align="right" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 108pt; text-align: right; text-indent: -108pt;"><span lang="IN" style="color: #c00000; font-family: Algerian; font-size: 18pt; line-height: 115%;">“TETAP ISTIQAMAH DAN SEMANGAT “<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 108pt; text-align: center; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 108pt; text-align: center; text-indent: -108pt;"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 24pt; line-height: 115%;">CURICULUM VITAE</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 108pt; text-align: center; text-indent: -108pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;">NAMA<span> </span>: SUDI HARDI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;">TTL<span> </span><span> </span>: LENDANG BAJUR, 8 MEI 1990<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -72pt;"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;">ALAMAT<span> </span><span> </span>: LENDANG BAJUR, GUNUNGSARI, <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span>LOMBOK BARAT <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;">HOBI<span> </span><span> </span><span> </span>:TILAWATIL QUR’AN, OLAHRAGA,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span>BACA BUKU CERITA ,NONTON TV<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;">CITA-CITA<span> </span>: JADI ANGGOTA DPR<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;">PENDIDIKAN<span> </span>: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span>SD<span> </span>: SDN 1 GUNUNGSARI<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span>SMP/MTs<span> </span>: MTS AD-DINUL QAYYIMU<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span>SMA/MA<span> </span>: MA AD-DINUL QAYYIMU<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span>PTN<span> </span>: FAKULTAS EKONOMI UNRAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span><span> </span>JURUSAN IESP<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span><span> </span>Konsentarsi ekonomi islam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><span> </span><span> </span>SEMESTER VI (ENAM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-indent: -108pt;"><span lang="IN" style="font-family: Algerian; font-size: 16pt; line-height: 115%;">MOTTO HIDUP<span> </span>: “hidup mulia dan mati dala m keadaan syahid”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-32430684273162701342011-06-05T03:05:00.000-07:002011-06-05T03:05:50.143-07:00ISTRI YANG MENYEJUKKAN HATI<span style="color: black;">Sebaris kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seorang istri yang ingin menjadi perhiasan terindah dunia dan bidadarinya akhirat yaitu wanita shalihah. Semoga melalui kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seseorang yang mendambakan keluarga sakinah mawadah wa rahmah yang diridhai oleh Allah <em>‘Azza wa jalla </em><br />
<span id="more-151"></span></span> <span style="color: black;"><br />
Ia menceritakan pengalamannya: </span><br />
<span style="color: black;">“Ketika aku menikahi Zainab binti Hudair aku berkata dalam hati: Aku telah menikah dengan seorang wanita Arab yang paling keras dan paling kaku tabiatnya. Aku teringat tabiat wanita-wanita bani Tamim dan kerasnya hati mereka. Aku berkeinginan untuk menceraikannya. Kemudian aku berkata (dalam hati): “Aku pergauli dulu (yaitu menikah dan berhubungan dengannya), jika aku dapati apa yang aku suka, aku tahan ia. Dan jika tidak, aku ceraikan ia.”</span><br />
<span style="color: black;">Kemudian datanglah wanita-wanita bani Tamim mengantarkannya. Dan setelah ditempatkan dalam rumah, aku berkata, “Wahai fulanah, sesungguhnya menurut sunnah apabila seorang wanita masuk menemui suaminya hendaklah si suami shalat dua rakaat dan si istri juga shalat dua rakaat.”</span><br />
<span style="color: black;">Akupun bangkit mengerjakan shalat kemudian aku menoleh ke belakang ternyata ia ikut shalat di belakangku. Seusai shalat para budak-budak wanita pengiringnya datang dan mengambil pakaianku dan memakaikan padaku pakaian tidur yang telah dicelup dengan za’faran.</span><br />
<span style="color: black;">Dan tatkala rumah sudah kosong, aku mendekatinya dan aku ulurkan tanganku kepadanya. Ia berkata, “Tahan dulu (sabar dulu).”</span><br />
<span style="color: black;">Aku berkata dalam hati, “Satu malapetaka telah menimpa diriku.” (yakni musibah telah menimpa dirinya)</span><br />
<span style="color: black;">Lalu ia memuji Allah kemudian memanjatkan shalawat atas Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> lalu berkata, “Aku adalah seorang wanita Arab. Demi Allah, aku tidak pernah melangkah kecuali kepada perkara yang diridhai Allah. Dan engkau adalah lelaki asing, aku tidak mengenali perilakumu (yakni aku belum mengenal tabiatmu).</span><br />
<span style="color: black;">Beritahulah kepadaku apa saja yang engkau suka hingga aku akan melakukannya dan apa saja yang engkau benci hingga aku bisa menghindarinya.”</span><br />
<span style="color: black;">Aku berkata kepadanya, “Aku suka begini dan begini (Syuraih menyebutkan satu persatu perkataan, perbuatan, makanan dan segala sesuatu yang disukainya) dan aku benci begini dan begini (Syuraih menyebutkan semua perkara yang ia benci).”</span><br />
<span style="color: black;">Ia berkata lagi, “Beritahukan kepadaku siapa saja anggota keluargaku yang engkau suka bila ia mengunjungimu?”</span><br />
<span style="color: black;">Aku (Syuraih) berkata, “Aku adalah seorang qadhi, aku tidak suka mereka (anggota keluargamu) membuatku bosan.”</span><br />
<span style="color: black;">Maka akupun melewati malam yang paling indah, dan aku tidur tiga malam bersamanya. Kemudian aku keluar menuju majelis <em>qadha’</em>, dan aku tidak melewati satu hari melainkan hari itu lebih baik daripada hari sebelumnya.</span><br />
<span style="color: black;">Tibalah waktu kunjungan mertua.</span><br />
<span style="color: black;">Yaitu genap satu tahun (setelah berumah tangga).</span><br />
<span style="color: black;">Aku masuk ke dalam rumahku. Aku dapati seorang wanita tua sedang menyuruh dan melarang.</span><br />
<span style="color: black;">Aku bertanya, “Hai Zainab, siapakah wanita ini?”</span><br />
<span style="color: black;">Istriku menjawab, “Ia adalah ibuku.”</span><br />
<span style="color: black;">“Marhaban”, sahutku.</span><br />
<span style="color: black;">Ia (ibu mertua) berkata, “Bagaimana keadaanmu hai Abu Umayyah?”</span><br />
<span style="color: black;">“<em>Alhamdulillah</em> baik-baik saja”, jawabku.</span><br />
<span style="color: black;">“Bagaimana keadaan istrimu?” Tanyanya.</span><br />
<span style="color: black;">Aku menjawab, “Istri yang paling baik dan teman yang paling cocok. Ia mendidik dengan baik dan membimbing adab dengan baik pula.”</span><br />
<span style="color: black;">Ia berkata, “Sesungguhnya seorang wanita tidak akan terlihat dalam kondisi yang paling buruk tabiatnya kecuali pada dua keadaan: Apabila sudah punya kedudukan di sisi suaminya dan apabila telah melahirkan anak. Apabila engkau melihat sesuatu yang tak mengenakkan padanya pukul saja. Karena, tidaklah kaum lelaki memperoleh sesuatu yang lebih buruk dalam rumahnya selain wanita <em>warhaa’</em> (yaitu wanita yang tidak punya kepandaian dalam melakukan tugasnya).</span><br />
<span style="color: black;">Syuraih berkata, “Ibu mertuaku datang setiap tahun sekali kemudian ia pergi sesudah bertanya kepadaku tentang apa yang engkau sukai dari kunjungan keluarga istrimu ke rumahmu?”</span><br />
<span style="color: black;">Aku menjawab pertanyaannya, “Sekehendak mereka!” Yaitu sesuka mereka saja.</span><br />
<span style="color: black;">Aku hidup bersamanya selama dua puluh tahun, aku tidak pernah sekalipun mencelanya dan aku tidak pernah marah terhadapnya.”</span><br />
<span style="color: black;"> </span><br />
<i><span style="color: black;">Dikutip dari buku <em>Agar Suami Cemburu Padamu</em> karya Dr. Najla’ As-Sayyid Nayil, penerbit Pustaka At-Tibyan</span></i>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-72695160097364528282011-05-21T00:34:00.000-07:002011-05-21T00:39:21.849-07:00Jalan yang di Tempuh dalam Perjuangan Syariat Islam <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwC6qchvuB1RKzjY22XmR51OewRGvVWcXLPP4h4My3uveI6aKs0paz1xdhzmULR2Qw1BRE998DY-bWs-jJYz7QbvHEPG_IP7fZJ71pDQWbozMXriOyoJ30Qjlsz1CPYM8U-kRLGFego9IQ/s1600/islam+1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwC6qchvuB1RKzjY22XmR51OewRGvVWcXLPP4h4My3uveI6aKs0paz1xdhzmULR2Qw1BRE998DY-bWs-jJYz7QbvHEPG_IP7fZJ71pDQWbozMXriOyoJ30Qjlsz1CPYM8U-kRLGFego9IQ/s400/islam+1.jpg" width="400" /> </a><br />
<br />
Secara umum ada dua jalan yang ditempuh dalam perjuangan merubah sistem Sekular menjadi sistem Islam. Pertama, jalan parlemen. Jalan ini menggunakan logika linier, yaitu partai politik ikut dalam parlemen untuk merumuskan perundang-undangan yang sesuai dengan syariah. Dengan demikian, sistem akan berubah. <br />
Fakta menunjukkan perubahan total tidak pernah terjadi melalui jalan parlemen. Kalaupun bisa terjadi bersifat parsial. Karenanya, perjuangan melalui parlemen bukanlah metode untuk melakukan perubahan total. <br />
Parlemen tidak dapat dijadikan sebagai metode perubahan. Sebab, metode perubahan melalui parlemen hanya bersifat teoritis belaka bukan praktis. Selain itu, pemilu bukanlah metode perubahan yang telah ditempuh oleh Rasul saw. ketika mendirikan pemerintahan Islam. <br />
Pada sisi lain dilihat dari faktanya, parlemen itu memiliki tiga fungsi, yaitu:<br />
<br />
<ol><li>Membuat undang-undang dasar dan undang-undang serta mengesahkan berbagai kesepakatan, rancangan undang-undang, dan berbagai perjanjian yang lain.</li>
<li>Mengangkat kepala negara –di beberapa negara, dia dipilih secara langsung oleh rakyat– dan memberikan mandat kepadanya untuk menjalankan pemerintahan.</li>
<li>Melakukan pengawasan, koreksi, dan kontrol kepada pemerintah dan lembaga-lembaga pemerintahan.</li>
</ol>Partai Islam ditujukan untuk menerapkan Islam secara kaffah, karenanya partai yang membuat undang-undang sekular, melalui wakilnya yang duduk di parlemen, bertentangan dengan fakta partai Islam itu sendiri. Lebih dari itu, dalam pandangan Islam, manusia tidak berhak membuat hukum dan undang-undang. Yang berhak membuat hukum perundang-undangan itu hanyalah Allah SWT. Allah berfirman:<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b>إِنِ الْحُكْمُ إِلاَّ ِللهِ </b></span><br />
Kuputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan Allah. (TQS. Yûsuf [12]: 40)<br />
Begitu juga pemberian mandat kepada pemerintah yang tidak berhukum dengan hukum Allah, jelas hukumnya haram, tidak boleh dilakukan oleh partai Islam. Allah SWT menegaskan hal ini dalam firmanNya:<br />
<br />
<b><span style="font-size: x-large;">وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ</span></b><br />
Barang siapa tidak berhukum kepada apa yang diturunkan Allah (syariah Islam), maka mereka termasuk orang-orang kafir. (TQS. al-Mâidah [5]: 44)<br />
<br />
<b><span style="font-size: x-large;">وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُوْنَ</span></b> <br />
Barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang zalim. (TQS. al-Mâ’idah [5]: 45)<br />
<br />
<b><span style="font-size: x-large;">وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ</span></b><br />
Barang siapa tidak berhukum kepada apa yang diturunkan Allah (syariah Islam), maka mereka termasuk orang-orang fasiq” (TQS. al-Mâidah [5]: 47)<br />
Jalan kedua adalah jalan yang merupakan metode perubahan. Metode ini adalah metode yang ditempuh oleh Rasulullah SAW. Metode tersebut berupa pembinaan umat Islam dan berinteraksi dengan mereka hingga terbentuk kesadaran umum pada diri mereka. Bukan sembarang kesadaran melainkan kesadaran bahwa mereka adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia, dan kesadaran bahwa agama Islam yang telah diturunkan oleh Allah kepada Muhammad adalah risalah paripurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Umat pun menjadi sadar bahwa Allah akan memenangkannya atas semua agama dan ideologi, termasuk atas demokrasi Barat. <br />
Agama inilah satu-satunya yang akan membebaskan manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam. <br />
Dalam prakteknya, partai Islam tidak lepas dari langkah-langkah berikut:<br />
<ol><li>Dimulai dengan pembentukan kader yang berkepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyyah), melalui pembinaan intensif (halqah murakkazah) dengan materi dan metode tertentu. Proses ini akan menjadikan rekrutmen kader politik tidak pernah surut. Bukan kader yang berambisi untuk mendapatkan kursi melainkan kader perjuangan dalam menegakkan Islam demi kemaslahatan manusia.</li>
<li>Pembinaan umat (tatsqif jamaiy) untuk terbentuknya kesadaran masyarakat (al-wa’yu al-am) tentang Islam. </li>
<li>Pembentukan kekuatan politik melalui pembesaran tubuh partai (tanmiyatu jismi al-hizb) agar kegiatan pengkaderan dan pembinaan umum dapat dilakukan dengan lebih intensif, hingga terbentuk kekuatan politik (al-quwwatu al-siyasiya). Kekuatan politik adalah kekuatan umat yang memilliki kesadaran politik Islam (al-wa’yu al-siyasiy al-islamy), yakni kesadaran bahwa kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus diatur dengan syariah Islam. </li>
<li> Pemikiran partai Islam tentu berbeda dengan partai Sekular-Kapitalis-Liberal maupun Sosialis-Komunis. Sebagai contoh, dalam masalah ekonomi, partai sekular menjadikan seluruh aset produksi, termasuk sumber daya alam (SDA) dibiarkan dikuasai oleh individu atau swasta berdasarkan mekanisme pasar. </li>
<li>Massa umat yang memiliki kesadaran politik menuntut perubahan ke arah Islam. Di sinilah penggabungan kepentingan (interest aggregation) dan perumusan kepentingan (interest articulation) dilandaskan pada Islam dan diperjuangkan bersama antara partai dengan rakyat. </li>
<li>Penyampaian Islam pun ditujukan kepada ahl-quwwah dan pihak-pihak yang berpengaruh seperti politisi, orang kaya, tokoh masyarakat, media massa dan sebagainya. </li>
<li>Sistem (syariah) dan kekuasaan (khilafah atau penyatuan ke dalam khilafah) Islam tegak melalui jalan umat.</li>
</ol>Jalan tersebut merupakan jalan yang didasarkan pada kesadaran masyarakat dan perjuangan bersama antara partai dengan umat sehingga dikenal dengan jalan ‘an thariq al-ummah (melalui jalan umat). Tampak, jalan tersebut merupakan jalan damai dan alami. Tidak ada sesuatu yang perlu ditakutkan atau dikhawatirkan. Sebab, inti dari metode itu adalah kesadaran umat dan tuntutan umat demi kemaslahatan umat. <br />
Kemasalahatan umat itu bukanlah sekadar persoalan moralitas dan sentimen keagamaan. Namun, Partai politik Islam juga memiliki solusi syariah yang cerdas, dan bisa diterapkan oleh negara, seperti menjamin kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan) tiap individu masyarakat. Mekanisme ini dilakukan setelah secara individu, seseorang tidak mampu memenuhinya, dan keluarga dekatnya tidak mampu memenuhinya. Selain itu, Islam juga menjamin kebutuhan kolektif, seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan gratis sebagaimana yang banyak dinyatakan dalam al-Quran dan hadits Nabi. <br />
Demikianlah seharusnya partai politik Islam. Kehadirannya didambakan oleh rakyat yang menginginkan hidup sejahtera di dunia dan akhirat. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwC6qchvuB1RKzjY22XmR51OewRGvVWcXLPP4h4My3uveI6aKs0paz1xdhzmULR2Qw1BRE998DY-bWs-jJYz7QbvHEPG_IP7fZJ71pDQWbozMXriOyoJ30Qjlsz1CPYM8U-kRLGFego9IQ/s1600/islam+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"><br />
</div>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-43401397166577581412011-05-21T00:03:00.000-07:002011-05-21T00:03:16.456-07:00LIMA BELAS BUKTI KEIMANANAl-Hakim meriwayatkan Alqamah bin Haris r.a berkata, aku datang kepada Rasulullah s.a.w dengan tujuh orang dari kaumku. Kemudian setelah kami beri salam dan beliau tertarik sehingga beliau bertanya, "Siapakah kamu ini ?"<br />
Jawab kami, "Kami adalah orang beriman." Kemudian baginda bertanya, "Setiap perkataan ada buktinya, apakah bukti keimanan kamu ?" Jawab kami, "Buktinya ada lima belas perkara. Lima perkara yang engkau perintahkan kepada kami, lima perkara yang diperintahkan oleh utusanmu kepada kami dan lima perkara yang kami terbiasakan sejak zaman jahiliyyah ?"<br />
<br />
Tanya Nabi s.a.w, "Apakah lima perkara yang aku perintahkan kepada kamu itu ?"<br />
Jawab mereka, "Kamu telah perintahkan kami untuk beriman kepada Allah, percaya kepada Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, percaya kepada takdir Allah yang baik mahupun yang buruk."<br />
Selanjutnya tanya Nabi s.a.w, "Apakah lima perkara yang diperintahkan oleh para utusanku itu ?"<br />
Jawab mereka, "Kami diperintahkan oleh para utusanmu untuk bersaksi bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dan engkau adalah utusan Allah, hendaknya kami mendirikan solat wajib, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat dan berhaji bila mampu."<br />
<br />
Tanya Nabi s.a.w selanjutnya, "Apakah lima perkara yang kamu masih terbiasakan sejak zaman jahiliyyah ?" Jawab mereka, "Bersyukur di waktu senang, bersabar di waktu kesusahan, berani di waktu perang, redha pada waktu kena ujian dan tidak merasa gembira dengan sesuatu musibah yang menimpa pada musuh." Mendengar ucapan mereka yang amat menarik ini, maka Nabi s.a.w berkata, "Sungguh kamu ini termasuk di dalam kaum yang amat pandai sekali dalam agama mahupun dalam tatacara berbicara, hampir sahaja kamu ini serupa dengan para Nabi dengan segala macam yang kamu katakan tadi."<br />
<br />
Kemudian Nabi s.a.w selanjutnya, "Mahukah kamu aku tunjukkan kepada lima perkara amalan yang akan menyempurnakan dari yang kamu punyai ? Janganlah kamu mengumpulkan sesuatu yang tidak akan kamu makan. Janganlah kamu mendirikan rumah yang tidak akan kamu tempati, janganlah kamu berlumba-lumba dalam sesuatu yang bakal kamu tinggalkan,, berusahalah untuk mencari bekal ke dalam akhirat."<br />
<div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"><br />
</div>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-52664749165205235752010-10-07T20:28:00.000-07:002010-10-07T20:28:40.679-07:00DEEP THINKING<div class="MsoListBullet"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";"><span style="font-family: inherit;">Diambil dari karya Harun Yahya dalam buku "Deep Thinking". Diterjemahkan dalam bahasa </span><st1:country-region _moz-userdefined="" style="font-family: inherit;" w:st="on"><st1:place _moz-userdefined="" w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region><span style="font-family: inherit;"> "Bagaimana Seorang Muslim Berpikir".</span> <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Berpikirlah Sejak Anda Bangun Tidur<o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Tidak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah: <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">"Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">(QS. Al-Furqaan, 25: 47)<o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. Tidak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. Ingat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman: <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh" (QS. An-Naml, 27 : 19)<o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Bagaimana kelemahan manusia mendorong seseorang untuk berpikir?<o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Tubuh manusia yang demikian lemah ketika baru saja bangun dari tidur dapat mendorong manusia untuk berpikir: setiap pagi ia harus membasuh muka dan menggosok gigi. Sadar akan hal ini, ia pun merenungkan tentang kelemahan-kelemahannya yang lain. Keharusannya untuk mandi setiap hari, penampilannya yang akan terlihat mengerikan jika tubuhnya tidak ditutupi oleh kulit ari, dan ketidakmampuannya menahan rasa kantuk, lapar dan dahaga, semuanya adalah bukti-bukti tentang kelemahan dirinya. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan llemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS. Ar-Ruum, 30: 54) <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Bagi orang yang telah berusia lanjut, bayangan dirinya di dalam cermin dapat memunculkan beragam pikiran dalam benaknya. Ketika menginjak usia dua dekade dari masa hidupnya, tanda-tanda proses penuaan telah terlihat di wajahya. Di usia yang ketigapuluhan, lipatan-lipatan kulit mulai kelihatan di bawah kelopak mata dan di sekitar mulutnya, kulitnya tidak lagi mulus sebagaimana sebelumnya, perubahan bentuk fisik terlihat di sebagian besar tubuhnya. Ketika memasuki usia yang semakin senja, rambutnya memutih dan tangannya menjadi rapuh. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Bagi orang yang berpikir tentang hal ini, usia senja adalah peristiwa yang paling nyata yang menunjukkan sifat fana dari kehidupan dunia dan mencegahnya dari kecintaan dan kerakusan akan dunia. Orang yang memasuki usia tua memahami bahwa detik-detik menuju kematian telah dekat. Jasadnya mengalami proses penuaan dan sedang dalam proses meninggalkan dunia ini. Tubuhnya sedikit demi sedikit mulai melemah kendatipun ruhnya tidaklah berubah menjadi tua. Sebagian besar manusia sangat terpukau oleh ketampanan atau merasa rendah dikarenakan keburukan wajah mereka semasa masih muda. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Pada umumnya, manusia yang dahulunya berwajah tampan ataupun cantik bersikap arogan, sebaliknya yang di masa lalu berwajah tidak menarik merasa rendah diri dan tidak bahagia. Proses penuaan adalah bukti nyata yang menunjukkan sifat sementara dari kecantikan atau keburukan penampilan seseorang. Sehingga dapat diterima dan masuk akal jika yang dinilai dan dibalas oleh Allah adalah akhlaq baik beserta komitmen yang diperlihatkan seseorang kepada Allah. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Setiap saat ketika menghadapi segala kelemahannya manusia berpikir bahwa satu-satunya Zat Yang Maha Sempurna dan Maha Besar serta jauh dari segala ketidaksempurnaan adalah Allah, dan iapun mengagungkan kebesaran Allah. Allah menciptakan setiap kelemahan manusia dengan sebuah tujuan ataupun makna. Termasuk dalam tujuan ini adalah agar manusia tidak terlalu cinta kepada kehidupan dunia, dan tidak terpedaya dengan segala yang mereka punyai dalam kehidupan dunia. Seseorang yang mampu memahami hal ini dengan berpikir akan mendambakan agar Allah menciptakan dirinya di akhirat kelak bebas dari segala kelemahan. <o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "MS Sans Serif","sans-serif";">Segala kelemahan manusia mengingatkan akan satu hal yang menarik untuk direnungkan: tanaman mawar yang muncul dan tumbuh dari tanah yang hitam ternyata memiliki bau yang demikian harum. Sebaliknya, bau yang sangat tidak sedap muncul dari orang yang tidak merawat tubuhnya. Khususnya bagi mereka yang sombong dan membanggakan diri, ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka pikirkan dan ambil pelajaran darinya. (na)<o:p _moz-userdefined=""></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber:unknwon</div>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-62012877089882536652010-08-29T20:32:00.000-07:002010-08-29T20:32:41.667-07:00<div style="background-color: #d0e0e3; text-align: justify;"> <span style="color: red; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> <span style="color: #351c75;">Bulan ramadhan adalah bulan yang suci dimana setiap insan bisa menorehkan berbagai macam pahala dengan jalan terindah tampa mengandung kesyirikan kepada Alloh swt, tapi kebanyakan dari umat muslim sendiri belum bisa nenjaga kesucian dari bulan tersebut. pada pagi harinya mereka berpuasa dengar berlapar-lapar dan haus dahaga, tapi belum bisa menjaga kesempurnaan dari ibadah puasa yang dijalankan, mereka mengotorinya dengan melakukan kemaksiatan yang dianggap remeh padahal sangat mempengaruhi pahala puasa tersebut. suatu contohnya gibah. gibah merupakan sesuatu perbuatan yang sangat sulit dihindari apalagi ditambah dengan media televisi yang tidak lepas dari gosip-gosip belaka. sedangkan di satu pihak umat Islam pada umumnya tidak bisa lepas dari media tersebut, dengan melihat tontonan yang tidak selayaknya dilihat padahal setiap penglihatan akan diminta pertanggungjawabannya masing-masing di pengadilan Allah kelak.</span></span></div><div style="background-color: #d0e0e3;"> <i> </i></div><div style="background-color: #d0e0e3; color: #274e13;"><i>"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani semuanya itu akan dimintai pertanggung jawaban" (Al-Isra':36) </i></div><div style="background-color: #d0e0e3;"> </div><div style="background-color: #d0e0e3; text-align: justify;"> <span style="color: #351c75; font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Sungguh indah firman di atas, bagaimana Allah begitu menjaga hamba-Nya agar tidak terjerumus dalam lembah kemaksiatan, di mana Tuhan menyeru kita untuk selalu menjaga pendengaran, penglihatan, dan hati agar selalu terjaga dari hal-hal yang berbau maksiat. Bulan Ramadhan ini merupakan moment yang sangat penting untuk memperbaiki kekurangan dan berusaha sekuat kemampuan yang kita miliki untuk menjadi sosok yang selalu menjaga diri agar kita termasuk generasi rabbani karena mengamalkan ayat-ayat Al-Qur'an yang menjadi pedoman hidup kita. </span></div><div style="background-color: #d0e0e3; text-align: justify;"><span style="color: #351c75; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> untuk itu kita mencoba mengisi setiap kekosongan waktu dengan melakukan ibadah yang dicintai oleh Allah SWT agar waktu kita tidak terbuang dengan sia-sia. Meski hanya dengan melakukan ibadah yang ringan tapi berat disisi alloh swt.</span></div><div style="background-color: #d0e0e3;"><br />
</div><div style="background-color: #d0e0e3; text-align: justify;"><span style="color: #38761d;">seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah ra : Rasulullah Saw pernah bersabda, </span><i style="color: #38761d;"> “perbuatan yang engkau lakukan tidak akan menyelamatkan engkau dari api neraka”, mereka berkata, “bahkan engkau sendiri ya Rasulullah?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “bahkan aku sendiri, kecuali Allah melindungiku dengan kasih dan rahmatNya. Oleh karena itu lakukanlah perbuatan baik sepatut mungkin, setulus mungkin, sedapat mungkin dan beribadahlah kepada Allah pada pagi dan sore hari, pada sebagian dari malam hari dan bersikaplah al-qashd (mengambil pertengahan dan melaksanakannnya secara tetap) karena dengan cara itulah kamu akan mencapai (surga)”.</i></div><div style="background-color: #d0e0e3;"> <br />
Diriwayatkan dari Aisyah ra : seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw, <i>“apakah amal (ibadah) yang paling dicintai Allah?” Nabi Muhammad Saw bersabda,” amal (ibadah) yang dilakukan secara tetap meskipun sedikit” </i></div><div style="background-color: #d0e0e3;"><br />
</div><div style="background-color: #d0e0e3; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Jadi tidak ada alasan untuk tidak melakukuan amal kebaikan meski perbuatan itu sangat kecil bagi kita tapi bernilai besar di sisi Allah, asalkan dilakukan dengan ikhlas dan tulus lillahita'ala...!</span></div><div style="background-color: #d0e0e3; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> berikut amal ibadah yang mungkin bisa kita lakukan tanpa biaya mahal............!</span></div><div style="background-color: #d0e0e3; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><br style="background-color: #d0e0e3; color: blue;" /><a href="http://www.blogger.com/goog_766830459" style="background-color: #d0e0e3; color: #351c75;"><span style="background-color: #f3f3f3; color: blue; font-size: small;">Cara Berbicara yang disyariatkan seperti Rasulullah</span></a><br style="background-color: #d0e0e3;" /> <div style="background-color: #d0e0e3; color: #351c75; text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/goog_766830459"> <span style="color: #8e7cc3;">diriwayatkan dari Aisyah ra. : </span><i style="color: #8e7cc3;">Nabi Saw selalu berbicara dengan terang dan jelas sehingga seandainya seseorang ingin menghitung kata-kata yang diucapkannya, maka ia dapat menghitungnya.</i></a></div><div style="background-color: #d0e0e3; color: #8e7cc3; text-align: justify;"> <i> diriwayatkan dari Aisyah ra. : "Rasulullah Saw tidak pernah berbicara cepat dan terburu-buru atau samar-samar seperti kalian".</i></div><div style="background-color: #d0e0e3; color: #8e7cc3; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: #d0e0e3; text-align: justify;"><span style="color: blue;"> Memberi Makan Makhluk Hidup</span></div><div style="background-color: #d0e0e3; text-align: justify;"> <span style="color: #0b5394;"> diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, "suatu ketika seorang lelaki yang melakukan perjalanan sangat kehausan. ia turun ke sebuah sumur, lalu minum air dari situ. pada saat ia keluar dari tempat itu, ia melihat seekor anjing menjilati lumpur karena rasa haus yang menyengat. laki-laki itu berkata, ' (anjing) ini sengsara karena persoalan yang sama denganku'. lalu ia (turun kembali ke dalam sumur), mengisi sepatunya dengan air, menggigitnya dengan giginya, dan memanjat dinding sumur, kemudian memberinya minum dengan air itu. Allah berterima kasih atas perbuatan (baiknya) dan memaafkannya".</span><br style="color: #0b5394;" /><span style="color: #0b5394;">orang-orang berkata, "ya Rasulullah, apakah kami diberi pahala bila melayani hewan?"</span><br style="color: #0b5394;" /><span style="color: #0b5394;">Nabi Muhammad Saw menjawab, "ya, melayani keperluan mahluk hidup memperoleh pahala". </span></div><div style="background-color: #d0e0e3; color: #0b5394; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: #d0e0e3; color: #351c75; text-align: justify;">Berbuat Baik kepada Tetangga Terdekat </div><div style="background-color: #d0e0e3; text-align: justify;"> <span style="color: #351c75;"> Diriwayatkan dari Aisyah ra. : aku berkata, "wahai Rasulullah ! aku mempunyai dua tetangga, dan aku ingin tahu, siapa diantara mereka yang (lebih berhak) untuk ku beri hadiah". Nabi Muhammad Saw menjawab, "orang yang pintunya lebih dekat denganmu". </span></div><div style="background-color: #d0e0e3; color: #351c75; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: #d0e0e3; color: blue; text-align: justify;">Larangan dan adab duduk (nongkrong) di jalanan</div><div style="background-color: #d0e0e3; text-align: justify;"> <span style="color: #674ea7;">diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "hati-hati ! jangan duduk di jalanan". orang-orang berkata,"tidak ada jalan lain. itulah tempat kami duduk dan berbincang-bincang". Nabi Muhammad Saw bersabda, "jika kalian duduk disitu, berikanlah hak-hak jalan". mereka bertanya, "apakah hak-hak jalan itu?" Nabi Muhammad Saw bersabda, "merendahkan pandanganmu, tidak menyerang orang lain, membalas salam, memerintahkan al ma'ruf, dan melarang al munkar", </span></div><div style="background-color: #d0e0e3;"><br />
</div><div style="background-color: #d0e0e3;"><br />
</div><div style="background-color: #d0e0e3; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="background-color: #d0e0e3;"><br />
</div>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7219971044359248043.post-35933716357037497422010-08-17T21:44:00.001-07:002010-08-17T21:48:12.193-07:00tukang bangunan<div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Kalau saja aku tahu....</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Suatu pagi seorang ahli bangunan dipanggil oleh sang raja.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">“aneh pikirnya tidak biasanya sa</span>N<span lang="IN">g raja memanggilku. Ada apa ya? </span><br />
<span lang="IN">Aku ka</span>N<span lang="IN"> baru saja meyelesaikan rumah pesaannya untuk salah satu penasihat. </span><br />
<span lang="IN">Apa aku melakuka kesalahan...</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Setelah dipikir-pikir, tuka</span>n<span lang="IN">g bagu</span>n<span lang="IN">a</span>n <span lang="IN">itu merasa tidak puya salah apa-apa. </span><br />
<span lang="IN">Yah apa boleh buat apa pu</span>n <span lang="IN">ya</span>n<span lang="IN">g disampaikan raja aku harus meguatka</span>n<span lang="IN"> hatiku.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Lalu ahli bagunan itu pu</span>n<span lang="IN"> pergi menemui raja. </span><br />
<span lang="IN">Sesampai</span>n<span lang="IN">ya di depan tahta kerajaa</span>n<span lang="IN">, raja pu</span>n<span lang="IN"> megeluarka</span>n<span lang="IN"> titahnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">“wahai ahli bagunan, buatlah satu buah rumah lagi”</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">“berapa lama tua</span>n<span lang="IN">ku?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Kerjaka</span>n<span lang="IN"> saja sesukamu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Berapa biaya</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">u</span>n<span lang="IN">tuk membuatya?.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Aku memiliki satu karug emas. Gu</span>n<span lang="IN">akalah sesukamu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Seperti apa bentuk rumahya?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Atur saja sesukamu</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Dimana aku harus membangu</span>n<span lang="IN">ya?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Tetukan saja sesukamu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Wah, jara</span>n<span lang="IN">g-jara</span>n<span lang="IN">g raja memberi tugas semudah i</span>n<span lang="IN">i. Aku boleh membuatya sesukaku.</span><br />
<span lang="IN"> Kare</span>n<span lang="IN">a aku baru saja meyelesaikan satu rumah, aku aka</span>n<span lang="IN"> kerjakan rumah i</span>n<span lang="IN">i kalau aku igin saja.toh,</span><br />
<span lang="IN"> waktu membuatya terserah aku.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Setelah menerima titah raja ya</span>n<span lang="IN">g menurutya sa</span>n<span lang="IN">gat riga</span>n<span lang="IN"> tersebut, </span><br />
<span lang="IN">sa</span>n<span lang="IN">g ahli bagu</span>n<span lang="IN">a</span>n<span lang="IN"> pun megerjaka</span>n<span lang="IN"> rumah itu seke</span>n<span lang="IN">a</span>n<span lang="IN">ya.kalau seda</span>n<span lang="IN"> males ia tidak megerjaka</span>nn<span lang="IN">ya. </span><br />
<span lang="IN">Bahka</span>n<span lang="IN"> ketika ada niat untuk megerjakannya, ia meggunakan banguan buka</span>n<span lang="IN"> kualitas terbaik. </span><br />
<span lang="IN">Bentukya pun terkesa</span>n<span lang="IN"> sekena</span>n<span lang="IN">ya da</span>n<span lang="IN"> tidak memperhatika</span>n <span lang="IN">keidahan. </span><br />
<span lang="IN">Benar-be</span>n<span lang="IN">ar rumah yang sekedar u</span>n<span lang="IN">tuk berteduh</span>, b<span lang="IN">uka</span>n<span lang="IN"> rumah ya</span>n<span lang="IN">g yama</span>n<span lang="IN"> ditiggal</span>i<span lang="IN"> </span><br />
<span lang="IN">da</span>n<span lang="IN"> membuat peghu</span>nin<span lang="IN">ya betah.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Setelah e</span>n<span lang="IN">am bula</span>n<span lang="IN"> sejak keluarnya titah itu, utusan raja data</span>n<span lang="IN">g u</span>n<span lang="IN">tuk memberitahu </span><br />
<span lang="IN">ahli bagu</span>n<span lang="IN">a</span>n<span lang="IN"> bahwa tiga hari lagi sa</span>n<span lang="IN">g raja igi</span>n<span lang="IN"> tahu teta</span>n<span lang="IN">g hasil kerjanya. </span><br />
<span lang="IN">Medegar hal itu ahli bagunan kagetya buka main. </span><br />
<span lang="IN">Kare</span>n<span lang="IN">a merasa tidak enak pada raja , ia pu</span>n<span lang="IN"> meyelesaika rumah itu. </span><br />
<span lang="IN">Takut kehilagan muka kalau belum selesai.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Akhirnya hari itu pu</span>n<span lang="IN"> data</span>n<span lang="IN">g. Rumah diselesaika</span>n<span lang="IN"> dengan hasil ya</span>n<span lang="IN">g bear-benar tidak karuan. </span><br />
<span lang="IN">Tapi, bagi sang ahli bagunan, ya</span>n<span lang="IN">g peti</span>n<span lang="IN">g dia sudah mengerjaka titah raja : membuat satu rumah.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Kare</span>n<span lang="IN">a belum melihat rumh itu sag raja pun memanggil si ahli baguan untuk tahu perk</span>e<span lang="IN">mbangan kerja</span>n<span lang="IN">ya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Ada apa tua</span>n<span lang="IN">ku?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Kamu sudah meyelesaika</span>n<span lang="IN"> rumah itu</span>?<o:p _moz-userdefined=""></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Sudah tuanku</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Bagus. Rumah itu kuhadiahka untukmu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Mendengar hal itu </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Hancur sudah hati ahli bagu</span>n<span lang="IN">a</span>n<span lang="IN">. Hanya satu hal yag ia gumamka dalam hati “ kalau saja aku tahu”</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-right: -72pt;"><span lang="IN">Sumber ; buku bikin belajar selezat coklat, fatan fantastic dan dinda denis</span></div>UKMI AL-IQTISHADhttp://www.blogger.com/profile/02378361353547961424noreply@blogger.com0